Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Viral Rumah Roy Suryo Dipenuhi Parabola, Ini Penjelasannya

Unggahan tersebut dibagikan pemilik akun Twitter @bhaguz_403.

Hingga saat ini, Jumat (6/12/2019) pukul 08.00 WIB, unggahan tersebut sudah di-retweet sebanyak 862 kali dan disukai sebanyak 1,1 ribu kali.

Dalam unggahannya, @bhaguz_403 menuliskan, "Mau lihat rumahnya R0y Sury0 ? Nih segini banyak yg di atap buat apaan coba."

Salah satunya yakni komentar dari @ayladanu, ia menuliskan "enak nih roy suryo klo mesen gojek/gofood, bilang aja "yang paling banyak parabola nya".


Penelusuran Kompas.com:

Saat dikonfirmasi, mantan Menteri Pemuda dan Olahraga tahun 2013-2014 itu membenarkan bahwa gambar yang viral tersebut adalah rumahnya di Yogyakarta.

Saat disinggung terkait banyaknya parabola seperti yang ditunjukkan dalam gambar, menurut Roy Suryo hal itu sudah sejak lama terpasang di rumah yang kini menjadi kediamannya tersebut. 

"Semua parabola itu sudah ada sejak saya tinggal di sana mulai tahun 1994 yang lalu," kata Roy saat dihubungi Kompas.com, Jumat (6/12/2019).

Dahulunya imbuh dia, semua parabola tersebut terletak di belakang rumah kemudian dipindah ke depan.

Pemasangan parabola-parabola tersebut memiliki alasan yakni karena posisi Indonesia strategis di garis khatulistiwa.

"Sekaligus saya mengajak masyarakat bisa bersyukur melalui karena ini Rahmat Allah SWT, posisi kita strategis di garis khatulistiwa di mana semua data tersedia di atas sana," jelasnya.

Lebih lanjut, ia juga berpesan kepada siapapun yang menduga pemasangan parabola-parabola akan dibuat untuk macam-macam, ia hanya mendoakan agar segera diberi hidayah oleh Allah SWT.

https://www.kompas.com/tren/read/2019/12/06/090500965/viral-rumah-roy-suryo-dipenuhi-parabola-ini-penjelasannya

Terkini Lainnya

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

Tren
Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Tren
Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Tren
Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Tren
Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Tren
10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Tren
Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Tren
Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Tren
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke