Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kabar Baik, 3 Orangutan Dilepasliarkan di Hutan Kalimantan Timur

Melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin, Kepala BKSDA Kalimantan Timur, Sunandar Triguna mengatakan, kegiatan ini merupakan pelepasliaran terakhir di Kalimantan Timur untuk tahun ini.

Menurut dia, sepanjang tahun 2019 ini, BKSDA Kalimantan Timur beserta Yayasan BOS dan PT RHOI telah melakukan enam kegiatan pelepasliaran serta memulangkan 21 individu orangutan ke habitat mereka.

Adapun ketiga orangutan yang dilepasliarkan tersebut merupakan pasangan ibu dan anak bernama Jubaedah dan Jubaedi berusia 20 dan 2 tahun, serta individu jantan dewasa bernama Titon berusia 19 tahun.

Sebelumnya, Jubaedah dan Jubaedi diselamatkan pada awal tahun ini karena menderita luka-luka serta malnutrisi parah. Kemudian, pasangan ibu dan anak itu mendapatkan perawatan selama beberapa bulan hingga akhirnya pulih dan siap dilepasliarkan.

Ketiga orangutan tersebut diberangkatkan dari Pusat Rehabilitasi Orangutan Samboja Lestari menuju ke Hutan Kehje Sewen.

Lokasi ini merupakan hutan konsesi restorasi ekosistem seluas 86.450 hektare di Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur.

CEO Yayasan BOS, Jamartin Sihite mengungkapkan, saat ini masih banyak orangutan yang menanti untuk dilepasliarkan. Namun di sisi lain, dia mengungkapkan, pihaknya masih mencari hutan baru sebagai lokasi pelepasliaran.

"Hutan Kehje Sawen telah mendekati kapasitas maksimalnya menampung 150 orangutan," ucap Jamartin.

Menurut perhitungan, ruang sisa yang ada di lokasi tersebut hanya bisa menampung 30 individu lagi.

Dengan demikian, pihaknya masih membutuhkan hutan baru yang dikelola dengan skema IUPHHK-RE sebagai situs pelepasliaran orangutan.

"Dan kami butuh semua pihak membantu mendapatkan ini," ucap dia.

https://www.kompas.com/tren/read/2019/11/13/063300965/kabar-baik-3-orangutan-dilepasliarkan-di-hutan-kalimantan-timur

Terkini Lainnya

Profil Calvin Verdonk dan Jens Raven, Calon Penggawa Timnas yang Jalani Proses Naturalisasi

Profil Calvin Verdonk dan Jens Raven, Calon Penggawa Timnas yang Jalani Proses Naturalisasi

Tren
Bisakah Suplemen Kesehatan Mencegah Kantuk Layaknya Kopi?

Bisakah Suplemen Kesehatan Mencegah Kantuk Layaknya Kopi?

Tren
Kasus Sangat Langka, Mata Seorang Wanita Alami Kebutaan Mendadak akibat Kanker Paru-paru

Kasus Sangat Langka, Mata Seorang Wanita Alami Kebutaan Mendadak akibat Kanker Paru-paru

Tren
Cara Buat Kartu Nikah Digital 2024 untuk Pengantin Lama dan Baru

Cara Buat Kartu Nikah Digital 2024 untuk Pengantin Lama dan Baru

Tren
Saat Warganet Soroti Kekayaan Dirjen Bea Cukai yang Mencapai Rp 51,8 Miliar...

Saat Warganet Soroti Kekayaan Dirjen Bea Cukai yang Mencapai Rp 51,8 Miliar...

Tren
Sejarah Tanggal 2 Mei Ditetapkan sebagai Hari Pendidikan Nasional

Sejarah Tanggal 2 Mei Ditetapkan sebagai Hari Pendidikan Nasional

Tren
7 Instansi yang Sudah Membuka Formasi untuk CASN 2024

7 Instansi yang Sudah Membuka Formasi untuk CASN 2024

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 2-3 Mei 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 2-3 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Daerah yang Merasakan Gempa Bandung M 4,2 | Madinah Banjir Setelah Hujan Turun 24 Jam

[POPULER TREN] Daerah yang Merasakan Gempa Bandung M 4,2 | Madinah Banjir Setelah Hujan Turun 24 Jam

Tren
Batal Menggagas Benaromologi

Batal Menggagas Benaromologi

Tren
Bukan Pluto, Ilmuwan Temukan Bukti Baru Adanya Planet Kesembilan dalam Tata Surya

Bukan Pluto, Ilmuwan Temukan Bukti Baru Adanya Planet Kesembilan dalam Tata Surya

Tren
Disebut Hewan Pemalas, Berikut Beberapa Fakta Unik tentang Kungkang atau Sloth

Disebut Hewan Pemalas, Berikut Beberapa Fakta Unik tentang Kungkang atau Sloth

Tren
Ramai soal Aturan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Penjelasan Menkop-UKM

Ramai soal Aturan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Penjelasan Menkop-UKM

Tren
Ramai soal Mahasiswi Undip Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah, Mundur Usai Diungkap Warganet

Ramai soal Mahasiswi Undip Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah, Mundur Usai Diungkap Warganet

Tren
Head to Head Indonesia vs Irak, Tim Garuda Terakhir Menang pada Tahun 2000

Head to Head Indonesia vs Irak, Tim Garuda Terakhir Menang pada Tahun 2000

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke