Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Misteri Paper Cut, Kok Luka Sayatan karena Kertas Bisa Sangat Perih?

KOMPAS.com - Luka di jari karena sayatan kertas memang bukan suatu luka besar. Namun, tak dipungkiri, rasa perih dan nyeri yang muncul begitu terasa.

Mungkin pernah terbesit dalam benak, kenapa secarik kertas dapat menyebabkan luka yang sangat menyakitkan.

Dilansir dari livescience.com, jari-jari mempunyai nosireseptor sangat tinggi. Nosireseptor atau serabut saraf ini berperan mengirimkan sinyal sentuhan dan rasa sakit ke otak, membuat jari-jari begitu sensitif.

Sementara itu, kertas cukup tajam untuk menyayat kulit. Sehingga kertas yang mengenai jari-jari diibaratkan seperti gergaji.

Luka yang dihasilkan oleh gesekan kertas biasanya tidak terlalu dalam, namun nosireseptor yang mengirimkan sinyal rasa sakit biasanya terkonsentrasi.

Terlebih, sayatan dangkal tidak mengeluarkan banyak darah, sehingga luka tidak mudah membeku dan tertutup.

Sebaliknya, bagian kulit tetap terbuka, membuat saraf terkena udara untuk waktu yang lama. Hal ini yang terus memunculkan rasa sakit.

Apa yang harus dilakukan ketika seseorang terkena luka karena gesekan kertas?

1. Menghentikan pendarahan

Anda dapat memberikan tekanan lembut di sekitar luka.

Usahakan untuk tidak menekan terlalu keras atau malah akan membuat potongan luka semakin dalam.

2. Cuci luka

Anda dapat segera mencuci area yang terkena sayatan dengan sabun dan air bersih. Pastikan untuk mencuci bagian yang luka akibat kertas setidaknya selama lima menit.

Meskipun tidak disarankan, Anda dapat menggunakan deterjen pencuci piring dalam keadaan darurat.

3. Periksa luka

Pastikan area yang terkena luka bersih dari kotoran. Partikel kecil yang sarat bahan kimia bisa tertinggal dan menunda penyembuhan.

Jika lukanya sangat dalam, Anda mungkin dapat berkonsultasi dengan tenaga medis atau mendapatkan suntikan tetanus.

4. Oleskan desinfektan

Berikut beberapa jenis de didekatkan yang direkomendasikan, seperti produk obat berbasis povidone-yodium, minyak peppermint, teh mint dingin.

Berlawanan dengan luka pada umumnya, hidrogen peroksida dan alkohol tidak boleh digunakan pada luka akibat potongan kertas karena dapat merusak jaringan dan menunda penyembuhan.

5. Beri perban

Anda dapat melindungi luka agar tidak ada kotoran yang masuk dan membuatnya menjadi terinfeksi.

6. Konsultasi dokter

Jika darah pada luka tidak berhenti setelah beberapa jam, Anda dapat segera menghubungi dokter atau temaha media.

Anda juga wajib menemui tenaga medis ketika kertas tersebut kotor atau terdapat zat beracun, seperti cat basah.

Pastikan untuk memeriksakan diri ke tenaga kesehatan, segera setelah Anda mengalami gejala seperti flu atau luka terinfeksi.

Pastikan untuk merawat luka karena potongan kertas dengan cepat dan benar.

https://www.kompas.com/tren/read/2019/11/03/201713065/misteri-paper-cut-kok-luka-sayatan-karena-kertas-bisa-sangat-perih

Terkini Lainnya

Melihat Tiga Jenis Artefak Indonesia Peninggalan Majapahit yang Dikembalikan AS

Melihat Tiga Jenis Artefak Indonesia Peninggalan Majapahit yang Dikembalikan AS

Tren
Sumur Tua Berusia 3.000 Tahun Ditemukan di Jerman, Simpan 'Harta Karun'

Sumur Tua Berusia 3.000 Tahun Ditemukan di Jerman, Simpan 'Harta Karun'

Tren
Gempa Berkekuatan M 4,2 Guncang Bandung, Ini Daerah yang Merasakan

Gempa Berkekuatan M 4,2 Guncang Bandung, Ini Daerah yang Merasakan

Tren
Gempa Berkekuatan M 4,2 Guncang Kabupaten Bandung, Jawa Barat

Gempa Berkekuatan M 4,2 Guncang Kabupaten Bandung, Jawa Barat

Tren
Berapa Kali BPJS Kesehatan Bisa Digunakan untuk Mengakses Layanan Rumah Sakit dalam Sehari?

Berapa Kali BPJS Kesehatan Bisa Digunakan untuk Mengakses Layanan Rumah Sakit dalam Sehari?

Tren
Mengintip Surat Terakhir George Mallory, Ditulis 100 Tahun Lalu Sebelum 'Ditelan' Everest

Mengintip Surat Terakhir George Mallory, Ditulis 100 Tahun Lalu Sebelum "Ditelan" Everest

Tren
Resmi, Inilah Harga BBM Pertamina per 1 Mei 2024

Resmi, Inilah Harga BBM Pertamina per 1 Mei 2024

Tren
Kisah Petugas Kebersihan Pesawat Jadi Pilot di Nigeria, Penantian 24 Tahun Terwujud

Kisah Petugas Kebersihan Pesawat Jadi Pilot di Nigeria, Penantian 24 Tahun Terwujud

Tren
Menakar Peluang Indonesia Vs Irak pada Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U23 2024...

Menakar Peluang Indonesia Vs Irak pada Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U23 2024...

Tren
Amankah Berolahraga Saat Perut Kosong? Kenali Potensi Risikonya Berikut Ini

Amankah Berolahraga Saat Perut Kosong? Kenali Potensi Risikonya Berikut Ini

Tren
Arab Saudi Dilanda Hujan Lebat, Banjir Menerjang Madinah

Arab Saudi Dilanda Hujan Lebat, Banjir Menerjang Madinah

Tren
Aliran Uang Kementan untuk Kebutuhan Pribadi SYL, dari Sunat Cucu hingga Hadiahi Mobil Anak

Aliran Uang Kementan untuk Kebutuhan Pribadi SYL, dari Sunat Cucu hingga Hadiahi Mobil Anak

Tren
45 Kata-kata Selamat Hari Buruh 2024, Bakar Semangat Para Pekerja

45 Kata-kata Selamat Hari Buruh 2024, Bakar Semangat Para Pekerja

Tren
Mengapa 1 Mei Diperingati sebagai Hari Buruh Internasional? Berikut Latar Belakangnya

Mengapa 1 Mei Diperingati sebagai Hari Buruh Internasional? Berikut Latar Belakangnya

Tren
4 Suplemen untuk Menambah Nafsu Makan, Apa Saja?

4 Suplemen untuk Menambah Nafsu Makan, Apa Saja?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke