Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Meski Bukan Ciu, Ini Bahaya Memberi Minum Paksa pada Kucing

KOMPAS.com - Beberapa waktu lalu, media sosial dihebohkan oleh sebuah video yang menunjukkan seekor kucing dicekoki minuman oleh seorang pemuda. Sekilas tak ada yang aneh, tapi narasi yang disematkan dalam video tersebut tertulis bahwa kucing itu sedang dicekoki ciu bekonang.

Dalam video, nampak minuman tersebut membuat si kucing kejang-kejang hingga menemui ajalnya. Tak selang berapa lama, video ini kemudian viral dan menuai kecaman dari para pecinta hewan.

Kasus ini pun sedang diusut oleh pihak kepolisian. Sejauh ini, polisi mendapatkan keterangan dari pelaku bahwa air yang diberikan pada si kucing sebenarnya adalah air kelapa untuk membantu hewan malang itu sembuh dari keracunan akibat memakan tikus yang telah diracun.

Efek alkohol pada kucing

Meski begitu, satu pertanyaan yang tak bisa lepas ketika melihat video ini adalah apa sebenarnya efek minuman beralkohol ini pada seekor kucing?

Ciu bekonang merupakan minuman keras dari hasil sulingan sisa-sia etanol yang dicampur cairan tebu. Jenis minuman ini memiliki kadar alkohol sekitar 30 hingga 90 persen tergantung dari proses penyulingannya.

Dokter hewan sekaligus pengajar di Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Nusa Cendana Kupang Yeremia Yobellano Sitompul mengatakan, kandungan alkohol dalam ciu dapat menyebabkan toksisitas pada hewan.

Ia juga mengatakan, tingkat keparahan efek alkohol pada seekor kucing tergantung pada jumlah volume minuman keras yang terminum.

"Kalau iya, bisa dilogika, manusia saja mungkin 1 gelas sudah teler, apalagi kucing yang ukuran tubuh lebih kecil tentu efeknya lebih dari teler," tambahnya.

Menurut Yeremia, jika jumlah ciu yang terminum oleh kucing cukup besar dan tentunya memiliki pengaruh yang besar pula.

"Misal berat badan kucing yang di video 5 kilogram, minum 200 mililiter yang setara satu gelas ciu. Secara kasar matematis untuk manusia dengan berat 50 kilogram saja seperti minum 10 gelas," ujar dia.

Meski bukan alkohol, ini bahaya memaksa minum pada kucing

Tak lama setelah video tersebut viral, sang pelaku membuat video klarifikasi. Dalam video terbarunya, ia mengaku air yang diminumkan pada kucing tersebut bukan ciu melainkan air kelapa.

Dalam pengakuan lewat video klarifikasi tersebut, sang pelaku berdalih jika memberi si kucing air kelapa sebagai pertolongan karena kucing tersebut kejang-kejang setelah memakan seekor tikus yang sudah menelan racun.

Di sisi lain, Yeremia mengatakan tidak mungkin air kelapa akan memberi efek seperti yang terjadi pada video. Menurutnya, air kelapa memangbisa menjadi pertolongan pertama pada hewan yang keracunan.

Namun, jika diberikan secara paksa hal tersebut juga mengundang bahaya.

"Kalau benar itu air kelapa, bisa terjadi aspirasi, air masuk ke paru paru karena dicekok paksa," ungkap dia.

Aspirasi merupakan kondisi di mana benda asing masuk ke saluran pernapasan.

Hal ini menyebabkan hewan kesulitan bernapas dan muntah. "Air yang masuk ke paru paru ini menyumbat udara sehingga menyebabkan hewan tidak bisa bernafas," ujar dia.

https://www.kompas.com/tren/read/2019/10/20/060000065/meski-bukan-ciu-ini-bahaya-memberi-minum-paksa-pada-kucing

Terkini Lainnya

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

Tren
Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Tren
Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Tren
Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Tren
Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Tren
Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Tren
Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Tren
La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

Tren
Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Tren
Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Tren
Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Tren
Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Tren
Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke