Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Gunung Dempo di Sumatera Selatan Alami Fenomena Embun Beku

KOMPAS.com – Gunung Dempo yang berada di perbatasan Provinsi Sumatera Selatan dan Provinsi Bengkulu mengalami fenomena embun beku.

Fenomena tersebut dibagikan oleh akun @mountainside_id dalam postingan Instagramnya.
“Karena musim kemarau digunung Samapi bersalju, ini salah satu kiriman dari pendaki pada tgl 5 September 2019 tepatnya di Pelataran Gunung Dempo. Tetep hati" saat mendaki utamakan keselamatan.

From : @ockthara “ tulisnya.

Mengkonfirmasi hal tersebut, Kompas.com menghubungi pemilik video, Dolly Ockthara. Pendaki asal Prabumilih, Sumatera Selatan, tersebut membenarkan hal itu.

“Terjadi tepatnya tanggal 5 September 2019,” ujarnya.

Ia mengatakan, fenomena embun beku di Gunung Dempo, Sumatera Selatan tersebut ia temui ketika berada di Pelataran Gunung Dempo.

Pelataran merupakan lembah berupa daratan yang ada diantara dua puncak yakni Puncak Merapi dan Puncak Dempo.

“Kejadiannya pagi, pas lihatnya sekitar jam 6 pagi. Tapi kemungkinan muncul dari tengah malam atau dini hari,” ceritanya.

Menanggapi hal tersebut, Kompas.com  menghubungi Ketua Pos Pengamatan Gunung Api Dempo (PVMBG) Megian Nugraha, Selasa.

Ia juga mengonfirmasi mengenai terjadinya fenomena embun beku atau frost yang terjadi di Gunung Dempo.

“Benar adanya, karena saya sendiri pun mengalaminya langsung ketika akan maintenance alat di puncak,” ujarnya.

Megian juga menyebut, fenomena embun beku lazim terjadi karena adanya penurunan suhu udara di pagi hari, utamanya di musim kemarau.

Ia tidak dapat memastikan berapa persisnya suhu di Gunung Dempo. Menurut dia, embun membeku biasanya terjadi di suhu kurang dari 5 derajat celcius.

“Tapi itu hanya di pagi hari ya, sekitar jam 4-6 pagi,” ucapnya.

Diperkirakan, fenomena ini akan terus berlangsung selama musim kemarau. Penurunan suhu akan terjadi pada pagi hari. 

Megian mengimbau kepada para pendaki yang ingin datang ke Gunung dengan ketinggian 3.173 meter di atas permukaan laut ini untuk mempersiapkan fisik dan logistik yang cukup mengingat suhu yang sangat dingin di puncak.

Ia juga mengingatkan agar para pendaki menaati peraturan yang ada.

“Peraturan dan rekomendasi dari PVMBG jarak aman radius 1 km dari kawah. Dan diimbau untuk tidak mendekati atau merusak stasiun alat pemantauan,” ujarnya.

Terakhir, ia mengimbau kepada para pendaki untuk tidak membuang sampah sembarangan dan selalu menjaga lingkungan.

https://www.kompas.com/tren/read/2019/09/10/115932465/gunung-dempo-di-sumatera-selatan-alami-fenomena-embun-beku

Terkini Lainnya

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

Tren
Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Tren
Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Tren
Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Tren
Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Tren
Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Tren
Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Tren
La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

Tren
Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Tren
Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Tren
Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Tren
Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Tren
Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke