Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ragam Reaksi Rakyat Sumatera terhadap Berita Proklamasi Kemerdekaan

Kompas.com - 08/05/2024, 23:50 WIB
Ini Tanjung Tani,
Widya Lestari Ningsih

Tim Redaksi

Pengibaran bendera merah putih menjadi wujud keberanian para pemuda Padang dalam upaya menyebarkan berita proklamasi.

Keberhasilan penaikan pengibaran bendera di kantor pemuda serta di tiga simbol pemerintahan Jepang tersebut memicu semangat rakyat untuk mengibarkan bendera di seantero Padang.

Tidak hanya itu, kegembiraan menyambut berita proklamasi juga ditunjukkan para pemuda Padang dengan membentuk organisasi Balai Penerangan Pemuda Indonesia (BPPI).

Organisasi ini dibentuk untuk memberi informasi dan penjelasan kepada warga yang membutuhkan keterangan mengenai proklamasi kemerdekaan.

Baca juga: 3 Tokoh yang Mengibarkan Bendera Merah Putih saat Proklamasi

Respons rakyat Bengkulu

Bengkulu menerima berita proklamasi melalui pegawai PTT Bengkulu Shu, pada 20 Agustus 1945, melalui telegram dari Palembang.

Namun, berita proklamasi tersebut baru tersebar luas pada 3 September 1945, ketika beritanya dimuat dalam surat kabar Palembang Shimbun.

Tersebarnya berita proklamasi langsung direspons oleh masyarakat Bengkulu dengan cara mengibarkan bendera merah putih di depan Kantor PTT dan Kantor Shu Cokan.

Pengibaran bendera merah putih mendapat perlawanan dari Jepang, yang membuat rakyat Bengkulu yang dipaksa untuk menurunkan bendera, memilih melakukan aksi mogok kerja.

Pemogokan tersebut dilakukan oleh para pegawai instansi penting Jepang, seperti PTT, Gas dan Listrik, PU, Perkapalan, dan pelayanan (supir, juru masak dan juru kebersihan).

Jepang sempat memanggil pemimpin aksi pemogokan, yaitu Burhanudin, Nawawi, dan Sabri.

Setelah pemanggilan tersebut, bendera merah putih boleh dikibarkan kembali dan aksi mogok pun dihentikan.

Baca juga: Penyebaran Berita Proklamasi Kemerdekaan di Kalimantan

Respons rakyat Aceh

Berita proklamasi di Aceh diketahui oleh orang-orang yang bekerja di kantor berita Domei pada 21 Agustus 1945, tetapi baru disebarkan dan diketahui oleh kalangan terbatas saja.

Pada 24 Agustus 1945, Teuku Nyak Arief memperoleh beria dari AK Gani, Mohammad Syafei, dan Adinegoro.

Berita kemudian disebarluaskan ke masyarakat Aceh pada 26 Agustus 1945.

Respons rakyat Pekanbaru

Warga Pekanbaru baru mengetahui berita proklamasi kemerdekaan pada akhir Agustus 1945, secara lisan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com