Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usaha Jerman Timur Mencegah Penduduknya Lari ke Jerman Barat

Kompas.com - 17/02/2024, 12:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

Sumber Kompas.com

Tembok beton inilah yang kemudian dikenal sebagai Tembok Berlin, dengan panjang total mencapai 87 mil atau sekitar 140 kilometer.

Setelah Tembok Berlin dibangun, baik warga Jerman Barat maupun Jerman Timur hanya bisa melewati perbatasan melalui pos pemeriksaan.

Apabila tidak ada keperluan khusus, orang-orang dari Berlin Timur dan Barat jarang diizinkan melintasi perbatasan.

Pada 1980-an, erosi kepercayaan mendorong rakyat Jerman Timur semakin lantang mendesak adanya kebebasan dan demokrasi.

Baca juga: Erich Honecker, Sosok Penting di Balik Tembok Berlin

Ketika rezim sosialis di Jerman Timur mengadakan perayaan 40 tahun pendirian Republik Demokratik Jerman Timur pada 7 Oktober 1989, rakyat yang sudah kehilangan kepercayaan dan menolak penindasan, melancarkan aksi protes damai.

Pada 9 November 1989 malam, pemimpin Jerman Timur, Gunter Schabowski, menyampaikan akan ada reformasi, di mana rakyatnya akan bebas melintasi perbatasan.

Rakyat Jerman Timur mengartikan perkataan Gunter Schabowski bahwa Tembok Berlin akan dibuka.

Lebih dari 2 juta warga Jerman membanjiri pos pemeriksaan malam itu. Mereka pun mulai merobohkan Tembok Berlin menggunakan palu godam.

Runtuhnya Tembok Berlin disusul dengan peristiwa Reunifikasi Jerman atau penyatuan Jerman Timur dan Barat pada 3 Oktober 1990.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ragam Reaksi Rakyat Sumatera terhadap Berita Proklamasi Kemerdekaan

Ragam Reaksi Rakyat Sumatera terhadap Berita Proklamasi Kemerdekaan

Stori
Jumlah Pasukan Perang Badar

Jumlah Pasukan Perang Badar

Stori
Konferensi Yalta: Tokoh, Hasil, dan Dampaknya

Konferensi Yalta: Tokoh, Hasil, dan Dampaknya

Stori
Narciso Ramos, Tokoh Pendiri ASEAN dari Filipina

Narciso Ramos, Tokoh Pendiri ASEAN dari Filipina

Stori
Biografi Pangeran Diponegoro, Sang Pemimpin Perang Jawa

Biografi Pangeran Diponegoro, Sang Pemimpin Perang Jawa

Stori
Biografi Mohammad Yamin dan Perjuangannya

Biografi Mohammad Yamin dan Perjuangannya

Stori
Ras yang Mendominasi Asia Timur dan Asia Tenggara

Ras yang Mendominasi Asia Timur dan Asia Tenggara

Stori
Sejarah Kelahiran Jong Java

Sejarah Kelahiran Jong Java

Stori
7 Fungsi Pancasila

7 Fungsi Pancasila

Stori
Sa'ad bin Ubadah, Calon Khalifah dari Kaum Anshar

Sa'ad bin Ubadah, Calon Khalifah dari Kaum Anshar

Stori
JH Manuhutu, Presiden Pertama RMS

JH Manuhutu, Presiden Pertama RMS

Stori
Penyebaran Berita Proklamasi Kemerdekaan di Sunda Kecil

Penyebaran Berita Proklamasi Kemerdekaan di Sunda Kecil

Stori
Apa yang Dimaksud Kepulauan Sunda Besar?

Apa yang Dimaksud Kepulauan Sunda Besar?

Stori
Kenapa Bali, NTB, dan NTT Disebut Sunda Kecil?

Kenapa Bali, NTB, dan NTT Disebut Sunda Kecil?

Stori
Sejarah Tarian Rangkuk Alu

Sejarah Tarian Rangkuk Alu

Stori
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com