KOMPAS.COM - Sebelum Restorasi Meiji, Jepang adalah negara miskin yang terus-menerus menyerap budaya China pada abad ke-18.
Jepang kemudian mengadopsi budaya China dan semua yang memiliki pengaruh besar terhadap peradaban mereka sejak abad ke-5.
Kemudian, sepanjang abad ke-19, Jepang berusaha memulihkan diri dengan meniru praktik-praktik Barat hampir di semua bidang, termasuk pemerintahan, ekonomi, sekolah, dan militer.
Jepang memulai pengambilalihan Asia Tenggara pada Desember 1941 setelah negosiasi untuk mengamankan pasokan bahan bakar pesawat gagal pada Juni 1941.
Pada saat yang sama, sebuah kelompok di Sumatera mendapat bantuan dari Jepang dalam pemberontakan melawan Belanda.
Perlahan tapi pasti, Jepang kemudian berhasil merebut daerah-daerah lain di Indonesia hingga akhirnya membuat Belanda menyerah tanpa syarat pada 8 Maret 1942.
Indonesia pun jatuh ke dalam pendudukan Jepang yang berlangsung selama sekitar 3,5 tahun hingga 17 Agustus 1945.
Lantas, apa latar belakang dan tujuan Jepang menduduki Indonesia?
Baca juga: Mengapa Belanda Datang Terlambat ke Indonesia?
Setelah Fumimaro Konoe mengundurkan diri sebagai perdana menteri pada Oktober 1941, Jenderal Hideki Tojo mengambil alih kepemimpinan Jepang.
Para pejabat militer Jepang ragu-ragu untuk terlibat dalam perang multi-barisan sampai paruh kedua 1940.
Namun, mulai pertengahan 1941, mereka menyadari bahwa mereka perlu menghadapi Ameika Serikat (AS), Inggris, dan Belanda secara bersamaan jika ingin menguasai sumber daya alam Asia Tenggara.
Hal ini terutama terjadi setelah embargo AS terhadap minyak bumi yang sangat dibutuhkan oleh industri dan upaya perang Jepang.
Inilah yang menjadi latar belakang Jepang memasuki kawasan Asia Tenggara, tidak terkecuali Indonesia.
Setelah memasuki kawasan Asia Tenggara, Jepang kemudian juga berupaya merebut kendali atas negara-negara jajahan Barat.
Salah satu tujuan imperialisme Jepang adalah Indonesia yang kala itu berada di bawah jajahan Belanda.
Dengan berbagai upaya, Jepang akhirnya berhasil memukul mundur Belanda dan merebut Indonesia.
Pendudukan Jepang di Indonesia dimulai sejak ditandanganinya perjanjian Kalijati yang menyatakan Belanda menyerah tanpa syarat di Kalijati, Subang, Jawa Barat, pada 8 Maret 1942.
Berikut ini tujuan Jepang menjajah Indonesia:
Baca juga: Mengapa Jepang Menerapkan Sistem Tonarigumi atau Rukun Tetangga?
Untuk mencapai tujuan tersebut, Jepang perlu menggunakan berbagai strategi propaganda agar diterima rakyat Indonesia tanpa perlawanan.
Berikut ini adalah propaganda Jepang dalam upaya memenangkan hati dan pikiran rakyat Indonesia:
Referensi:
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.