KOMPAS.com - Zaman Logam adalah periode pada masa praaksara di mana masyarakatnya telah memiliki kemampuan untuk membuat peralatan dari logam.
Zaman Logam juga disebut Masa Perundagian, sebab di dalam masyarakatnya muncul golongan undagi yang terampil di bidangnya masing-masing.
Zaman Logam dibagi menjadi tiga periode, yaitu Zaman Tembaga, Zaman Perunggu, dan Zaman besi.
Namun, Zaman Logam di Indonesia hanya dua periode saja, yakni Zaman Perunggu dan Zaman Besi.
Pada periode ini, bahan-bahan dari logam diolah dan dibentuk oleh manusia purba menjadi beraneka ragam peralatan.
Apa saja hasil budaya pada zaman logam?
Baca juga: Zaman Logam: Pembagian dan Peninggalan
Nekara adalah gendang perunggu berbentuk seperti dandang yang berpinggang pada bagian tengah, dengan selaput suara berupa logam atau perunggu.
Nekara umumnya dibuat pada masa praaksara, khususnya Kebudayaan Dongson yang berkembang di China Selatan dan Asia Tenggara antara 1000-500 SM.
Di Indonesia, nekara ditemukan tersebar di Pulau Sumatera hingga Papua.
Oleh para ahli, nekara yang ditemukan di Indonesia dibagi dalam dua tipe, yakni tipe Heger dan Pejeng.
Fungsi nekara adalah sebagai alat musik, isyarat perang, sarana memanggil hujan, perangkat upacara keagamaan, simbol status sosial, dan sebagai karya seni.
Baca juga: Nekara: Fungsi dan Jenisnya
Moko adalah suatu tipe lokal dari nekara perunggu yang berukuran kecil dan biasanya terbuat dari campuran kuningan dan timah.
Moko memiliki berbagai macam pola hias, yang dapat memengaruhi nilainya.
Moko secara khusus banyak ditemukan di Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur.