Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Pencak Silat di Indonesia

Kompas.com - 24/10/2023, 18:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

Sumber Kemdikbud

KOMPAS.com - Pencak silat adalah seni bela diri asli Indonesia yang diwariskan secara turun temurun.

Pada 13 Desember 2019, UNESCO menetapkan pencak silat sebagai Warisan Budaya Tak Benda Dunia pada sidangnya di Bogota, Kolombia.

Pencak silat sudah dikenal sampai ke luar Indonesia, yakni di Malaysia, Brunei, Singapura, Filipina, dan Thailand.

Bagaimana sejarah pencak silat di Indonesia?

Baca juga: Sejarah Tapak Suci, Perguruan Pencak Silat Muhammadiyah

Kapan lahirnya pencak silat?

Tidak diketahui pasti siapa penemu pencak silat. Diperkirakan, bibit-bibit pencak silat telah ada sejak zaman nenek moyang.

Pada zaman dulu, gerakan pencak silat terbentuk dari upaya melindungi diri dan mempertahankan hidup dari tantangan alam.

Bela diri juga berkembang dari keterampilan suku-suku asli Indonesia dalam berburu dan berperang.

Pada zaman kerajaan, kemampuan bela diri yang tinggi sangat diandalkan dalam mempertahankan kekuasaan atau wilayah.

Saat itu, para jawara atau ahli bela diri mendapat tempat yang tinggi di masyarakat, karena dianggap sebagai tempat berlindung dari serangan perampok.

Kebesaran Kerajaan Sriwijaya pun tidak lepas dari jerih payah para prajuritnya yang sangat kuat, dengan kemampuan bela diri yang mumpuni.

Baca juga: Sejarah dan Penyebaran Pencak Silat di Indonesia

Menurut peneliti silat, Donald F Draeger, untuk mengetahui sejarah silat, dapat melihat pada artefak senjata yang ditemukan dari masa Hindu-Buddha, serta pahatan relief-relief di Candi Prambanan dan Borobudur peninggalan Kerajaan Mataram Kuno, yang menampilkan sikap kuda-kuda silat.

Antara tahun 1019-1041, atau pada masa Kerajaan Kahuripan yang dipimpin oleh Prabu Airlangga, istilah seni bela diri pencak silat disebut dengan Eh Hok Hik, yang berarti maju selangkah dan memukul.

Sayangnya, catatan tertulis mengenai asal mula silat sulit ditemukan karena tradisi silat hanya diturunkan secara lisan.

Sejarah silat juga dikisahkan melalui cerita legenda yang beragam dari satu daerah ke daerah lain di Indonesia.

Perkembangan silat di Indonesia baru tercatat pada abad ke-14, ketika seni bela diri ini diajarkan bersama dengan pelajaran agama di pesantren.

Segera setelah itu, bangsa Eropa mulai berdatangan ke Indonesia.

Baca juga: Sejarah Silat Cimande, Warisan Budaya Indonesia

Pada zaman penjajahan Belanda, pencak silat menjadi kegiatan yang dilarang oleh pemerintah kolonial karena dianggap dapat mengancam keberlangsungan penjajahan.

Tidak hanya itu, hampir semua kegiatan yang melibatkan massa juga dilarang.

Oleh sebab itu, pada masa ini, pelatihan silat pun mau tidak mau harus dilakukan secara sembunyi-sembunyi dan dalam bentuk kelompok-kelompok kecil sebagai bagian dari pendidikan bela negara untuk menghadapi bangsa penjajah.

Sebenarnya Ki Hajar Dewantara telah memerintahkan untuk mengajarkan pencak silat dalam kurikulum sekolah Taman Siswa, tetapi juga dilarang oleh Belanda.

Keadaan berubah pada masa penjajahan Jepang, di mana kegiatan pencak silat diperbolehkan untuk terus dikembangkan.

Hal itu beralasan, karena Jepang ingin rakyat Indonesia mampu mempertahankan diri dari serangan tentara Sekutu.

Bahkan, tentara Jepang juga menyediakan pemusatan latihan pencak silat secara resmi, sehingga di Pulau Jawa mulai lahir gerakan ilmu bela diri tersebut.

Baca juga: Sejarah Pagar Nusa, Pencak Silat Nahdlatul Ulama

Meski tujuan Jepang mengizinkan pencak silat adalah untuk kepentingannya sendiri, rakyat Indonesia dapat meningkatkan semangat nasionalisme melalui belajar pencak silat dan menjadikan seni bela diri ini sebagai sarana menumpas penjajahan.

Berdirinya organisasi pencak silat di Indonesia

Sejak awal kemerdekaan Indonesia, Kementerian Pendidikan telah menaruh perhatian kepada pencak silat.

Saat itu, beberapa daerah di Indonesia telah memiliki aliran pencak silatnya masing-masing.

Pada 18 Mei 1948, didirikan organisasi pencak silat Indonesia yang bernama Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI).

IPSI merupakan induk pencak silat di Indonesia yang diprakarsai oleh Ketua Pusat Kebudayaan, Wongsonegoro.

Sejak itu, pencak silat terus berkembang, bahkan dipertandingkan sebagai cabang olahraga dalam kejuaraan dunia.

 

Referensi:

  • Candra, Juli. (2021). Pencak Silat. Yogyakarta: Deepublish.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com