Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Lubang Buaya, Tempat Dibuangnya 7 Pahlawan Revolusi

Kompas.com - 29/09/2023, 15:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

Sumber Kompas.com

Tempat dibuangnya 7 Pahlawan Revolusi G30S

Dalam sejarahnya, Lubang Buaya dijadikan sebagai tempat dibuangnya 7 Pahlawan Revolusi yang menjadi korban dalam Peristiwa G30S.

Enam jenderal dan satu perwira TNI AD yang diculik dan dibunuh dalam G30S adalah:

  1. Jenderal Ahmad Yani
  2. Mayjen R. Soeprapto
  3. Mayjen M.T Haryono
  4. Mayjen S. Parman
  5. Brigjen DI Panjaitan
  6. Brigjen Sutoyo
  7. Lettu Pierre A Tendean

Ketujuh Pahlawan Revolusi ini disebut-sebut dijemput secara paksa oleh pasukan Cakrabirawa dari kediaman mereka masing-masing pada 1 Oktober 1965 dini hari.

Ada yang dibawa dalam keadaan masih hidup, ada pula yang sudah meninggal dunia akibat dirundung tembakan oleh pasukan Cakrabirawa.

Tiga perwira TNI AD yang tewas di kediamannya adalah Letjen Ahmad Yani, Mayjen MT Haryono, dan Brigjen DI Panjaitan.

Ketujuh orang ini kemudian dimasukkan ke dalam Lubang Buaya, Jakarta Timur.

Kabar yang beredar, setelah para jenderal dimasukkan ke sumur di Lubang Buaya, tubuh mereka langsung dihujani tembakan.

Jenazah mereka berhasil ditemukan berkat kesaksian seorang polisi bernama Sukitman.

Sukitman berhasil meloloskan diri setelah ia sempat dibawa paksa ke Lubang Buaya oleh kelompok G30S pada 1 Oktober 1965.

Ketujuh jenazah ini ditemukan oleh satuan Resimen Para Anggota Komando Angkatan Darat (RPKAD) di kawasan hutan karet Lubang Buaya.

Jenazah tersebut ditemukan di sumur tua dengan kedalaman sekitar 12 meter.

Saat ditemukan, sumur tua tersebut ditimbuni dedaunan, sampah kain, dan batang-batang pisang.

Jenazah yang ada di tumpukan paling atas adalah tubuh Lettu Pierre A Tendean.

Jenderal Ahmad Yani sendiri berada di tindihan keempat, DI Panjaitan paling bawah, dan MT Haryono di atasnya.

Proses pengangkatan jenazah dimulai pada Minggu, 3 Oktober 1964.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com