Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siapa Pemimpin Rombongan Pertama Bangsa Spanyol ke Indonesia?

Kompas.com - 09/09/2023, 10:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

Sumber Kompas.com

KOMPAS.com - Jatuhnya Konstantinopel ke tangan Turki Usmani pada 1453 membawa dampak besar bagi bangsa Eropa.

Salah satu pihak yang menghadapi kesulitan ekonomi paling parah sejak jatuhnya Konstantinopel adalah bangsa Spanyol.

Karena itu, semangat bangsa Spanyol untuk menemukan dunia baru dan mencari kekayaan ke dunia Timur, yang dikenal sebagai penghasil rempah-rempah, sangat besar.

Pada tahun 1521, bangsa Spanyol untuk pertama kalinya tiba di Indonesia.

Siapakah yang memimpin rombongan pertama penjelajahan bangsa Spanyol ke Indonesia?

Baca juga: Mengapa Spanyol Gagal Menjajah Nusantara?

Kedatangan Spanyol ke Indonesia

Tokoh yang memimpin rombongan pertama penjelajahan bangsa Spanyol ke Indonesia adalah Sebastian del Cano.

Sebenarnya, kedatangan bangsa Spanyol ke Indonesia bermula dari proposal yang diajukan oleh Fernando de Magelhaens atau sering disebut sebagai Ferdinand Magellan, kepada raja Spanyol.

Magellan adalah keturunan bangsawan Portugal yang justru berlayar di bawah bendera Spanyol.

Magellan diangkat sebagai komandan untuk memimpin ekspedisi oleh Raja Charles I dari Spanyol, setelah menawarkan rute pelayaran menuju kepulauan rempah-rempah melalui barat.

Magellan menyatakan bahwa dengan rencananya itu, Spanyol dapat mengklaim kepulauan rempah-rempah lebih dulu daripada Portugal.

Baca juga: Fernando de Magelhaens: Biografi dan Rute Pelayaran

Pada 20 September 1513, Magellan beserta lima kapalnya (San Antonio, Concepcion, Victoria, Santiago, Trinidad) bertolak dari Spanyol menuju ke barat, melewati Samudra Atlantik.

Setelah dua bulan berlayar, ekspedisi Magelhaens telah melewati Brazil, Argentina, dan memasuki samudra yang sangat tenang, yang kemudian dinamai Pasifik.

Pada Maret 1520, armada Magellan akhirnya berhasil mencapai Kepulauan Filipina dan ditolong oleh penduduknya, setelah melalui ganasnya Samudra Pasifik dengan perbekalan yang menipis.

Secara garis besar, rute pelayaran bangsa Spanyol adalah Spanyol - Samudra Atlantik - pantai timur Benua Amerika - selat di ujung selatan Benua Amerika (kemudian dinamai Selat Magellan) - Samudera Pasifik - Kepulauan Filipina.

Di Filipina, Magellan sempat berbaur dengan penduduk setempat dan mengajarkan agama Katolik.

Akan tetapi, ada juga penduduk pribumi yang tidak menerima kedatangannya, sehingga timbul bentrokan.

Dalam peristiwa kerusuhan tersebut, Magellan beserta beberapa awak kapalnya tewas.

Rombongan penjelajah Spanyol setelah dari Filipina menuju Indonesia pada 1521 dipimpin oleh Sebastian del Cano.

Baca juga: Sebastian del Cano, Pelaut Eropa Pertama yang Mengelilingi Dunia

Sebastian del Cano menggantikan Magellan sebagai pemimpin rombongan dari Spanyol yang melarikan diri dan menemukan Kepulauan Maluku pada 1521.

Tidak hanya dikenal sebagai pemimpin dari bangsa Spanyol yang tiba di Maluku pada tahun 1521, Sebastian del Cano merupakan pelaut Eropa pertama yang berhasil mengelilingi dunia.

Rombongan Sebastian del Cano mendarat di wilayah Tidore dan disambut baik oleh sultannya, yang bermusuhan dengan Kerajaan Ternate yang lebih dulu menjalin kerjasama dengan bangsa Portugis.

Meski hanya singgah selama 40 hari (6 November - 18 Desember 1521), Sebastian del Cano berhasil menjalin kemitraan dengan Tidore.

Ketika berlayar kembali ke Spanyol, Sebastian del Cano mengisi kapalnya dengan bahan makanan dan rempah-rempah dari Tidore, terutama cengkih dan pala.

Oleh karena itu, raja Spanyol sangat senang saat ekspedisi Sebastian del Cano tiba kembali di negaranya pada 6 September 1522.

Baca juga: Tokoh-tokoh Penjelajahan Samudra dari Spanyol

Untuk dapat kembali ke negaranya, Sebastian del Cano menjelajah di wilayah Indonesia, kemudian menuju India, mengitari Tanjung Harapan di ujung selatan Afrika, hingga akhirnya sampai di Spanyol.

Sejak kedatangan rombongan Sebastian del Cano, hubungan Tidore dan Spanyol semakin erat.

Bangsa Spanyol baru angkat kaki dari Kepulauan Maluku ke Filipina pada 1529, setelah menyepakati Perjanjian Saragosa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com