KOMPAS.com - Ketika berbicara tentang peradaban kuno, seringkali peran perempuan dianggap terbatas dan tersembunyi.
Namun, dalam masyarakat Mesopotamia Kuno, perempuan memiliki peran yang cukup kuat dan signifikan.
Perempuan tidak hanya terlibat dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari, tetapi juga memiliki pengaruh yang mendalam di bidang politik, ekonomi, dan agama pada masa Mesopotamia Kuno.
Berikut ini fakta-fakta unik mengenai peran dan pengaruh perempuan dalam masyarakat Mesopotamia Kuno.
Baca juga: Mengapa Mesopotamia Diperebutkan Bangsa-Bangsa di Sekitarnya?
Agama sangat penting dalam peradaban Mesopotamia Kuno karena menjadi dasar bagi struktur sosial, nilai-nilai, dan hukum.
Kuil-kuil agama menjadi pusat kegiatan masyarakat, tidak hanya dalam ranah spiritual, tetapi juga dalam aspek ekonomi, politik, dan budaya.
Perempuan memiliki peran signifikan dalam aspek agama dalam peradaban Mesopotamia Kuno yang berlangsung sekitar 3500 hingga 500 SM.
Keterlibatan wanita dalam lingkungan keagamaan adalah sebagai "entu", yaitu seorang pendeta atau penyanyi suci yang menyampaikan ritual keagamaan dan mewakili umat dalam hubungan dengan para dewa.
Pada sekitar tahun 2400 SM, seorang pendeta perempuan bernama Enheduanna dikenal sebagai penyair suci di Kuil Dewa Bulan di Ur.
Ia juga telah menyusun berbagai himne keagamaan yang masih ada hingga saat ini.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.