Kebencian itu dipelihara terus-menerus melalui mesin propaganda Hollywood. Di antaranya film Across the Pacific (1942), Bataan (1943), Gung Ho! dan the Green Hornet (1940).
Film-film ini umumnya menampilkan beberapa stereotip negatif tentang karakter orang Jepang dan menggambarkan sebagai kekuatan jahat yang mengancam Amerika.
Jajak pendapat terhadap masyarakat Amerika setelah bom atom diledakkan mendapatkan temuan 85 persen responden mendukung penggunaann bom atom tersebut.
Bahkan jajak pendapat lain memunculkan temuan 23 persen responden menyesali pemerintah Amerika tidak menggunakan kesempatan untuk lebih banyak menjatuhkan bom sebelum Jepang menyerah.
Kumpulan tulisan Hersey dibukukan dengan judul Hiroshima (1989) berisikan wawancara dengan enam penyintas bom atom Hiroshima.
Mereka adalah Ny Hatsuyo Nakamura, pendeta Wilhelm Kleinsorge, dokter Terufumi Sasaki, pastor Kiyoshi Tanimoto, nona Toshinki Sasaki dan dokter Masakazu Fuji.
Di edisi terbitan ulang dimunculkan juga pertemuan Hersey 40 tahun kemudian dengan para narasumbernya.
Melalui 30.000 kata-kata Hersey melukiskan senjata baru bernama bom atom beserta dampaknya kepada masyarakat Amerika. Tulisan Hersey diakui sebagai salah satu karya jurnalistik penting yang pernah ada.
Melalui tulisannya Hersey membuat kaget warga Amerika setelah secara benar diperkenalkan dengan senjata bom nuklir yang diledakkan atas nama mereka.
*Doddy Salman, Dosen Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara*
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.