Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Peninggalan Kerajaan Islam di Indonesia

Kompas.com - 20/07/2023, 18:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

KOMPAS.com - Kerajaan Islam di Indonesia mulai tumbuh pada sekitar abad ke-13.

Meski kerajaan Islam berdiri beberapa abad lalu, banyak peninggalannya yang masih bertahan hingga kini.

Peninggalan-peninggalan kerajaan Islam umumnya berupa masjid, keraton, makam Islam, seni kaligrafi, dan koin emas.

Berikut ini 10 peninggalan yang bercorak Islam dari era kerajaan di Nusantara.

Baca juga: Daftar Nama Kerajaan Islam di Indonesia

Masjid Raya Baiturrahman Aceh

Masjid Raya Baiturrahman merupakan peninggalan Kerajaan Aceh yang menjadi simbol agama, budaya, dan perjuangan masyarakat Aceh.

Masjid ini tidak hanya menjadi pusat kegiatan keagamaan dan saksi kejayaan Kerajaan Aceh, tetapi juga pernah dijadikan markas pertahanan dari serangan para penjajah.

Masjid Raya Baiturrahman dibangun pada 1612 oleh Sultan Iskandar Muda, raja Aceh periode 1607-1636.

Masjid peninggalan kerajaan Islam yang sempat dibakar Belanda ini dapat selamat ketika diterjang dahsyatnya tsunami 2004.

Baca juga: Masjid Raya Baiturrahman Aceh: Sejarah, Fungsi, dan Arsitekturnya

Masjid Agung Demak

Masjid Agung Demak adalah salah satu masjid tertua di Indonesia yang dibangun oleh Raden Patah, raja pertama dari Kesultanan Demak pada akhir abad ke-15.

Masjid yang pernah menjadi tempat berkumpulnya Wali Songo ini terletak di Kampung Kauman, Kelurahan Bintoro, Kecamatan Demak, Kabupaten Demak, Jawa Tengah.

Di dalam kompleks bangunannya terdapat beberapa makam raja-raja Kesultanan Demak, termasuk makam Raden Patah dan para abdinya.

Masjid bersejarah di Yogyakarta, Masjid Gedhe Kaumankebudayaan.kemdikbud.go.id Masjid bersejarah di Yogyakarta, Masjid Gedhe Kauman

Masjid Gedhe Kauman

Masjid Gedhe Kauman merupakan masjid milik Kesultanan Yogyakarta, yang menjadi simbol harmonisasi kebudayaan Jawa dan agama Islam.

Lokasi masjid ini berada Kampung Kauman, Ngupasan, Gondomanan, Yogyakarta, atau tepatnya berada di sisi barat Alun-alun Utara Keraton Yogyakarta.

Masjid Gedhe Kauman adalah peninggalan Kerajaan Mataram Islam yang dibangun pada 1773 oleh Sultan Hamengkubuwono I, pendiri Kesultanan Yogyakarta.

Baca juga: Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta: Sejarah dan Karakteristiknya

Masjid Agung Banten

Masjid Agung Banten merupakan peninggalan Kerajaan Banten yang berdiri di wilayah Desa Banten, Kecamatan Kasemen, Kabupaten Serang.

Masjid peninggalan kerajaan Islam Banten dibangun pada abad ke-16, tepatnya pada masa pemerintahan Sultan Maulana Hasanuddin (1552-1570).

Masjid Agung Banten menjadi salah satu bukti kejayaan kota pelabuhan Banten yang masih berdiri hingga saat ini.

Setiap harinya, masjid ini ramai dikunjungi oleh para peziarah dan wisatawan yang beribadah, maupun menikmati keunikan arsitekturnya, yang merupakan bentuk akulturasi budaya Hindu Jawa, China, dan Eropa.

Baca juga: Masjid Agung Banten: Sejarah, Arsitektur, dan Akulturasi Budaya

Masjid Tua Palopo

Masjid Tua Palopo merupakan tempat bersejarah Islam di Indonesia yang terletak di Batu Pasi, Kecamatan Wara Utara, Palopo, Sulawesi Selatan.

Melansir laman Kemdikbud, Masjid Tua Palopo didirikan pada 1604 oleh raja Luwu yang bergelar Payung Luwu XV, La Patiware Daeng Parabu.

Setelah masuk Islam, raja ini bergelar Sultan Muhammad Madharruddin.

Raja memercayakan arsitektur Masjid Tua Palopo kepada Pong Mante, yang berasal dari Tana Toraja.

Masjid Pusaka Selaparang

Masjid Pusaka Selaparang merupakan peninggalan Kerajaan Selaparang di Lombok.

Secara administratif, masjid ini terletak di Desa Ketangga, Kecamatan Suela, Kabupaten Lombok Timur.

Baca juga: Masjid-masjid Peninggalan Kerajaan Islam dan Ciri-cirinya

Masjid Sultan Suriansyah, Banjarmasin, Kalimantan Selatan  Shutterstock/Muhammad Safei Masjid Sultan Suriansyah, Banjarmasin, Kalimantan Selatan

Masjid Sultan Suriansyah

Melansir laman Kemenparekraf, Masjid Sultan Suriansyah atau Masjid Kuin merupakan masjid tertua di Kalimantan Masjid bersejarah di Kota Banjarmasin ini didirikan pada 1526-1550 oleh Sultan Suriansyah, raja pertama Kesultanan Banjar.

Masjid ini dibangun di pinggir Sungai Kuin yang bentuk arsitekturnya khas tradisional Banjar, dengan konstruksi panggung serta atap yang berbentuk tumpang.

Keraton Kasepuhan Cirebon

Keraton Kasepuhan merupakan peninggalan Kerajaan Cirebon yang berdiri di Kelurahan Kesepuhan, Lemahwungkuk, Cirebon, Jawa Barat.

Keraton Kasepuhan terdiri dari dua kompleks bangunan, yaitu Dalem Agung Pakungwati yang didirikan pada 1430 oleh Pangeran Cakrabuana dan kompleks Keraton Pakungwati yang didirikan oleh Pangeran Mas Zainul Arifin pada 1529.

Selain megah, keraton ini memiliki museum benda-benda kuno yang cukup lengkap.

Salah satu koleksinya yang terkenal adalah Kereta Singa Barong, kereta kencana Sunan Gunung Jati yang hanya dikeluarkan setiap 1 Syawal untuk dimandikan.

Baca juga: Sejarah Keraton Kasepuhan Cirebon

Makam Sultan Malik Al-Saleh

Salah satu jejak kerajaan Islam pertama di Nusantara serta peninggalannya dapat ditemukan di Desa Beuringin, Kecamatan Samudera, Kabupaten Aceh Utara.

Makam Sultan Malik Al-Saleh merupakan peninggalan Kerajaan Samudera Pasai, yang diakui secara umum sebagai kerajaan Islam pertama di Indonesia.

Makam peninggalan kerajaan Islam ini adalah milik Sultan Malik Al-Saleh atau Meurah Silu, pendiri sekaligus sultan pertama Kerajaan Samudera Pasai.

Istana Kesultanan Ternate

Istana Kesultanan Ternate dibangun pada 1813 oleh Sultan Muhammad Ali, yang memerintah kerajaan Islam Ternate periode 1807-1821.

Sejak didirikan, istana ini menjadi kediaman para sultan Ternate beserta keluarganya.

Kini, Istana Kesultanan ternate menjadi aset budaya yang dikelola oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Ternate.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com