Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Kerajaan Marusu

Kompas.com - 25/06/2023, 11:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kerajaan Marusu adalah kerajaan yang pernah berdiri di wilayah Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.

Kerajaan Marusu didirikan pada abad ke-15, oleh Karaeng Loe Ri Pakere.

Rakyatnya merupakan orang-orang Suku Bugis dan Suku Makassar.

Semasa berdiri, Kerajaan Marusu berperan penting sebagai salah satu pusat penyebaran Islam di Sulawesi Selatan.

Berikut ini sejarah Kerajaan Marusu.

Baca juga: Patuntung, Kepercayaan Tiga Tuhan di Sulawesi Selatan

Berdirinya Kerajaan Marusu

Raja pertama dari Kerajaan Maros adalah Tomanurung Karaeng Loe Ri Pakere, yang mendirikan sekaligus memimpin Kerajaan Marusu pada 1471.

Mengacu pada Lontara Patturioloanna To Marusu’ka, Karaeng Loe Ri tidak memiliki keturunan dan nama istrinya juga tidak diketahui.

Akan tetapi di dalam lontara tersebut dituliskan bahwa Loe Ri memiliki seorang putri angkat yang bergelar Tomanurung Ri Pasandang.

Tomanurung Ri Pasandang ini kemudian dinikahkan dengan seorang tomanurung lain dari daerah Luwu, yang bergelar Tomanurung Ri Asa’ang.

Dari pernikahan tersebut mereka dikaruniai seorang putra yang bernama I Sangaji Ga’dong, yang kelak saat dewasa naik tahta menjadi Karaeng Marusu II, menggantikan kedudukan sang kakek, Karaeng Loe Ri.

Diserang Kerajaan Gowa

Sekitar tahun 1510-1546, Kerajaan Marusu mendapat serangan dari Karaeng Tumapa’risika Kallonna, Raja Gowa IX, yang kala itu sedang memperluas ekspansinya.

Awalnya, para laskar Kerajaan Marusu berhasil membendung serangan tersebut, sehingga para laskar Kerajaan Gowa pulang dengan tangan kosong.

Namun, dalam serangan berikutnya, laskar Kerajaan Marusu mengalami kesulitan menghadapi serangan dari Kerajaan Gowa.

Demi menyelamatkan kerajaannya, Karaeng Loe Ri bersedia menandatangani traktat persahabatan dengan Kerajaan Gowa, sehingga mereka resmi bersekutu.

Kendati demikian, Kerajaan Marusu memutuskan menyerang Kerajaan Gowa.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com