Istana ini terdiri dari dua lantai, yang mencakup ruang keluarga, kamar, ruang belakang, dapur, dan ruang untuk mencuci perabotan.
Kemudian pada bagian loteng biasanya dipakai untuk menyimpang barang-barang keperluan adat.
Baca juga: Peradaban China Kuno pada Masa Dinasti Shang
Salah satu kerajaan yang ada di Kalimantan Barat adalah Istana Alwatzikhoebillah Sambas.
Istana ini terletak di pinggir pertemuan antara Sungai Subah, Sungai Sambas Kecil, dan Sungai Teberau.
Apabila ingin masuk ke dalam istana ini, maka harus lebih dulu melewati sebuah gerbang yang berbentuk segi delapan.
Istana Alwatzikhoebillah Sambas sendiri terdiri atas tiga bangunan berjajar.
Bangunan yang terletak di tengah adalah bangunan utamanya, tempat Sultan Sambas beraktivitas.
Sementara itu, bangunan di sebelah kiri berfungsi untuk menjamu tamu dan bangunan di sisi kanan dipakai untuk menyiapkan kebutuhan sultan dan keluarga.
Selanjutnya adalah Keraton Sumenep yang terletak di Kota Sumenep, Jawa Timur.
Keraton Sumenep didirikan oleh Lauw Piango yang berkebangsaan Tiongkok.
Konsep dari bangunan keraton ini terbilang cukup unik, karena menggunakan perpaduan gaya Jawa, Arab, Tiongkok, dan Eropa.
Saat ini, Keraton Sumenep berfungsi sebagai museum.
Sedangkan pada bagian pendopo dijadikan tempat kegiatan acara pemerintahan dan pagelaran seni dan budaya.
Baca juga: Sejarah Berdirinya Kerajaan Tidore
Terakhir ada Kedaton Tidore, yang terletak di Kota Tidore, Maluku Utara.
Kedaton Tidore ini didirikan pada masa pemerintahan Sultan Tidore ke-28 pada 1810.
Dalam sejarah, pada 1912, sempat terjadi konflik internal kerajaan yang mengakibatkan Kedaton Tidore mengalami kerusakan masif.
Kendati begitu, saat ini, Kedaton Tidore sudah dibangun kembali sesuai seperti kondisi sebelum rusak.
Referensi: