Adapun fungsi Kesultanan Kanoman adalah sebagai tempat tinggal sultan.
Lalu, di dalam kompleks keraton juga terdapat beberapa bangunan dengan fungsi yang berbeda-beda.
Sultan menempati bangunan yang bernama Gedung Pedaleman Sultan.
Sementara itu, putra sultan tinggal di bangunan yang bernama Bangsal Kaputran.
Kesultanan Ternate dikenal juga dengan nama Kerajaan Gapi, salah satu kerajaan Islam di Kepulauan Maluku.
Kesultanan Ternate didirikan oleh Baab Mashur pada 1257 silam.
Pada masa kejayaannya, Kesultanan Ternate berperan penting di kawasan timur Nusantara anatara abad ke-13 hingga abad ke-19.
Sampai hari ini, Kesultanan Ternate masih aktif dan dipimpin oleh Hidayatullah Sjah, terhitung sejak tahun 2021 silam sebagai Sultan Ternate ke-49.
Baca juga: Peninggalan Sejarah dari Kerajaan Ternate dan Kerajaan Mataram
Selanjutnya adalah Keraton Kasepuhan Cirebon yang terletak di kelurahan Kasepuhan, Lemahwungkuk, Cirebon.
Dulunya, keraton ini bernama Keraton Pakungwati, yang pernah menjadi pusat pemerintahan Kasultanan Cirebon.
Di dalam keraton ini terdapat museum yang berisikan benda-benda pusaka dan lukisan koleksi kereajaan.
Keraton Kasepuhan Cirebon didirikan oleh Pangeran Mas Zainul Arifin pada 1529.
Sampai saat ini, tahun 2023, Keraton Kasepuhan Cirebon masih aktif berfungsi, yang dipimpin oleh Pangeran Heru Rusyamsi Arianateraja, Sultan Sepuh Jaenuddin II Aria Natareja.
Istana Maimun Medan adalah istana Kerajaan Deli yang dibangun oleh Sultan Maimun Al Rasyid Perkasa Alamsyah.
Istana ini terletak di Kota Medan, Sumatera Utara.
Istana megah ini dibangun di atas tanah seluas 2.772 meter persegi. Sementara itu, bangunannya seluas 772 meter persegi.
Pada saat ini, Istana Maimun memang sudah tidak lagi digunakan sebagai tempat tinggal sultan, melainkan dijadikan sebagai tempat wisata.
Dengan warna kuning khas Melayu dan bentuk bangunannya yang merupakan perpaduan gaya Spanyol, India, dan Italia, istana ini berhasil menarik perhatian wisatawan
Baca juga: Daftar Sultan Keraton Yogyakarta
Di Lampung, terdapat kerajaan yang bernama Istana Sekala Brak Lampung.
Istana ini juga disebut sebagai Lamban Gadung.
Lamban Gadung berbentuk panggung sehingga setiap pengunjung yang datang harus menaiki tanggap saat masuk.