Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah GPS, dari Antariksa ke Olahraga

Kompas.com - 15/04/2023, 15:00 WIB
Josephus Primus

Penulis

Modernisasi pada GPS membuat seseorang bisa memetakan lapangan golf, misalnya.

Kegunaan GPS untuk olahraga termutakhir juga sudah merambah ke olahraga lari atau atletik.

Adalah pelari Claudette Stevenson pada 2003 yang kali pertama menikmati perangkat GPS genggam untuk pengukuran jarak dan kecepatan larinya, akurat, dan efektif.

Olahraga renang, misalnya, mendapatkan pemutakhiran melalui piranti GPS tahan air pada 2009.

Perangkat ini kemudian berkembang penggunaannya untuk olahraga triathlon meliputi berenang, bersepeda, dan berlari.

Per 2008, selanjutnya, ada pengembangan Garmin untuk cincin sentuh cerdas pada desain jam tangan digital untuk penelusuran data jarak, kecepatan, dan zona detak jantung pelari.

GPS berbentuk arloji tersebut memiliki ketahanan baterai 20 jam, fitur tanpa kabel, hingga pengukur detak jantung dari luar.

Berturut-turut, pada GPS untuk olahraga lari edisi termutakhir hingga 2023 sudah tersematkan teknologi penginderaan detak jantung optimal demi peningkatan performa berlari.

Lantas, ada juga GPS dengan fitur Running Dynamics sebagai alat untuk mengukur waktu kontak dengan tanah, laju langkah, dan data osilasi vertikal penghitungan penyerapan oksigen maksimum, perkiraan waktu selesai, dan saran pemulihan yang direkomendasikan.

Yang juga menjadi muatan paling mutakhir untuk GPS olahraga lari adalah fitur pemantauan oksigen dalam darah 24/7 dan analisis data HRV (Heart Rate Variability).

Kegunaan fitur ini antara lain membantu menilai tingkat stres, kualitas tidur, penyerapan oksigen maksimum, serta status dan beban latihan.

Dengan cara itu, pelari bisa mendapatkan rekomendasi rencana pelatihan terbaik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com