Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sejarah GPS, dari Antariksa ke Olahraga

KOMPAS.com - GPS adalah kependekan dari Global Positioning System.

GPS masuk dalam teknologi baru di era akhir abad ke-20.

Hingga kini, menurut lintasan sejarah, GPS selalu mengalami pembaruan lantaran faedahnya yang kian banyak bagi kehidupan manusia.

Laman Kompas.com sebagai sumber literatur edisi 21 Februari 2023 memberikan informasi bahwa GPS, salah satunya, bermanfaat bagi pengemudi ojek online atau daring.

Memanfaatkan GPS, pengemudi ojek daring bisa menemukan lokasi pelanggan sekaligus titik penjemputan dan pengantaran.

Secara garis besar, GPS berbasis pada satelit yang berevolusi terhadap Bumi.

Pada 1978, ada peluncuran satelit GPS kali pertama ke antariksa.

Lantas, pada 1994, total ada 24 satelit yang dimanfaatkan untuk teknologi GPS.

Pada 1999, muncul teknologi GPS komersial kali pertama oleh Benefon ESc.

Kinerja GPS adalah melakukan pelacakan di permukaan Bumi melalui sistem penyelarasan atau sinkronisasi sinyal satelit.

GPS

GPS pada tahap awal memang menjadi pemanfaatan hanya oleh militer, khususnya militer Amerika Serikat.

AS, misalnya, menggunakan teknologi GPS saat peperangan dua dari tiga sesi Perang Teluk di era 1990-an.

Waktu berlalu, GPS kemudian berkembang penggunaannya untuk berbagai kebutuhan sipil di perangkat ponsel, mobil, dan sebagainya.

Salah satu manfaat GPS dalam catatan laman garmin.com terkini adalah untuk olahraga.

Modernisasi pada GPS membuat seseorang bisa memetakan lapangan golf, misalnya.

Kegunaan GPS untuk olahraga termutakhir juga sudah merambah ke olahraga lari atau atletik.

Adalah pelari Claudette Stevenson pada 2003 yang kali pertama menikmati perangkat GPS genggam untuk pengukuran jarak dan kecepatan larinya, akurat, dan efektif.

Olahraga renang, misalnya, mendapatkan pemutakhiran melalui piranti GPS tahan air pada 2009.

Perangkat ini kemudian berkembang penggunaannya untuk olahraga triathlon meliputi berenang, bersepeda, dan berlari.

Per 2008, selanjutnya, ada pengembangan Garmin untuk cincin sentuh cerdas pada desain jam tangan digital untuk penelusuran data jarak, kecepatan, dan zona detak jantung pelari.

GPS berbentuk arloji tersebut memiliki ketahanan baterai 20 jam, fitur tanpa kabel, hingga pengukur detak jantung dari luar.

Berturut-turut, pada GPS untuk olahraga lari edisi termutakhir hingga 2023 sudah tersematkan teknologi penginderaan detak jantung optimal demi peningkatan performa berlari.

Lantas, ada juga GPS dengan fitur Running Dynamics sebagai alat untuk mengukur waktu kontak dengan tanah, laju langkah, dan data osilasi vertikal penghitungan penyerapan oksigen maksimum, perkiraan waktu selesai, dan saran pemulihan yang direkomendasikan.

Yang juga menjadi muatan paling mutakhir untuk GPS olahraga lari adalah fitur pemantauan oksigen dalam darah 24/7 dan analisis data HRV (Heart Rate Variability).

Kegunaan fitur ini antara lain membantu menilai tingkat stres, kualitas tidur, penyerapan oksigen maksimum, serta status dan beban latihan.

Dengan cara itu, pelari bisa mendapatkan rekomendasi rencana pelatihan terbaik.

https://www.kompas.com/stori/read/2023/04/15/150000579/sejarah-gps-dari-antariksa-ke-olahraga

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke