Perluasan Budaya India menurut Teori Brahmana

KOMPAS.com - Proses penyebaran agama Hindu di Indonesia dinamakan dengan Hinduisasi.

Adapun pengertian Hinduisasi adalah proses masuknya pengaruh Hindu atau kebudayaan India di Indonesia.

Proses Hinduisasi dilakukan oleh orang India yang membawa agama dan kebudayaannya masuk ke Indonesia.

Masuknya pengaruh kebudayaan India ke Indonesia didorong oleh beberapa teori, salah satunya teori Brahmana.

Lalu, bagaimana perluasan budaya India menurut teori Brahmana?

Baca juga: Kelebihan dan Kekurangan Teori Brahmana

Perluasan budaya India

Teori Brahmana dikemukakan oleh J.C. van Leur.

Ia berpendapat bahwa agama Hindu dibawa oleh para Brahmana atau para pendeta ke Indonesia.

Berdasarkan teori Brahmana, perluasan dari kebudayaan India di Indonesia dilakukan dengan cara mengundang golongan Brahmana untuk melegitimasi penguasa.

Salah satu contoh yang menjadi bukti perluasan budaya India dilakukan oleh golongan Brahmana adalah masuknya Asmawaman yang menjadi seorang Hindu dan melegitimasi kerajaannya untuk menganut agama Hindu.

Dalam agama Hindu sendiri, golongan Brahmana dipandang sebagai golongan yang paling tahu dan paham tentang agama Hindu.

Oleh sebab itu, penyebaran ajaran agama Hindu atau kebudayaan India dapat dikatakan sudah menjadi tugas golongan Brahmana.

Selain itu, berdasarkan temuan prasasti di Indonesia yang menggunakan bahasa Sansekerta dianggap sama dengan bahasa di India.

Bahasa Sansekerta merupakan bahasa kelas tinggi dalam kebudayaan Hindu dan tidak semua orang bisa membaca atau menuliskannya.

Sebab, hanya orang dari golongan Brahmana yang menguasai dan memahami bahasa Sansekerta.

Oleh karena itu, besar kemungkinan kaum Brahmanalah yang memperluas kebudayaan India dan agama Hindu di Nusantara.

Akan tetapi, terlepas dari berbagai bukti yang ada, terdapat pula beberapa pihak yang menentang teori Brahmana.

Hal ini berkaitan pula dengan ajaran Hindu yang menyebutkan bahwa kaum Brahmana dilarang menyeberangi lautan dan meninggalkan tempat kelahirannya.

Apabila mereka melakukan hal tersebut, maka hak kastanya sebagai kaum Brahmana akan hilang.