Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Muasal Pendidikan Vokasi, Pelayaran dan Pertukangan Jadi Pionir

Kompas.com - 25/03/2023, 19:07 WIB
Josephus Primus

Penulis

 

KOMPAS.com - Sekolah vokasi adalah pendidikan mulai dari setera sekolah menengah untuk mempersiapkan tenaga kerja terampil.

Sumber bacaan di laman Kompas.com edisi 20 Maret 2023 menunjukkan informasi bahwa pendidikan vokasi di masa kini memiliki banyak perkembangan.

Pendidikan vokasi masa kini sudah banyak menggandeng dunia industri untuk penyerapan tenaga kerja terampil lebih banyak.

Baca juga: 32 Lowongan Kerja Dosen Vokasi Unpad, Ini Kriterianya

Pendidikan vokasi

Muasal pendidikan sekolah vokasi di Indonesia berawal dari 1737.

Kala itu, Maskapai Perdagangan Hindia Timur (VOC) berkuasa.

VOC mendirikan akademi pelayaran.

Akademi pelayaran itu tutup pada 1755.

Pada 1853, pemerintah Kolonial Belanda mendirikan sekolah vokasi pertukangan.

Lokasinya ada di Surabaya.

Sekolah itu menerima siswa Indonesia dan Belanda.

Vokasi pelayaran dan pertukangan menjadi pionir yang kemudian disusul berbagai keberagaman vokasi.

Logo Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bidang Mesin dan Teknik Industri (BBPPMPV-BMTI) di Kota Cimahi, Jawa Barat.

Para peserta Center of Excellence Schneider Indonesia (CoE) mendapat pelatihan di sini.
Electric Schneider Logo Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bidang Mesin dan Teknik Industri (BBPPMPV-BMTI) di Kota Cimahi, Jawa Barat. Para peserta Center of Excellence Schneider Indonesia (CoE) mendapat pelatihan di sini.

Salah satu vokasi yang eksis sampai kini adalah sekolah vokasi jurusan kelistrikan.

Berfoto dari kiri ke kanan, Country President Schneider Indonesia and East Timor Roberto Rossi, Global Chief Strategy and Sustainability Schneider Electric Gwenalle Avice-Huet, dan Sekretaris Jenderal Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbud Ristek Saryadi Guyatno pada kegiatan CoE Schneider Electric Indonesia di Kota Cimahi, Jawa Barat, 24 Maret 2023.

Pada 2022, ada 500 industri bekerja sama dengan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Indonesia.

Nilai kerja sama itu mencapai angka Rp 439 miliar. 

Electric Schneider Berfoto dari kiri ke kanan, Country President Schneider Indonesia and East Timor Roberto Rossi, Global Chief Strategy and Sustainability Schneider Electric Gwenalle Avice-Huet, dan Sekretaris Jenderal Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbud Ristek Saryadi Guyatno pada kegiatan CoE Schneider Electric Indonesia di Kota Cimahi, Jawa Barat, 24 Maret 2023. Pada 2022, ada 500 industri bekerja sama dengan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Indonesia. Nilai kerja sama itu mencapai angka Rp 439 miliar.

Sementara itu, data dari Sekretaris Jenderal Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbud Ristek Saryadi Guyatno per Jumat (24/3/2023) menunjukkan bahwa pada 2022, ada 500 industri bekerja sama dengan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Indonesia.

Nilai kerja sama itu mencapai angka Rp 439 miliar.

Misi sekolah vokasi dengan industri adalah mencapai perwujudan link and match.

Link and match adalah kesesuaian antara keterampilan lulusan sekolah dengan ketersediaan lapangan pekerjaan.

Salah satu perwujudan link and match dewasa ini adalah kerja sama antara Schneider Electric Indonesia dengan Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek).

Siswa SMK Negeri 1 Kota CImahi, Jawa Barat, Yoga Ferdi Utama, berdiri di samping panel kelistrikan home automation system bantuan Schneider Electric Indonesia pada program Center of Excellence (CoE), Jumat (24/3/2023).Electric Schneider Siswa SMK Negeri 1 Kota CImahi, Jawa Barat, Yoga Ferdi Utama, berdiri di samping panel kelistrikan home automation system bantuan Schneider Electric Indonesia pada program Center of Excellence (CoE), Jumat (24/3/2023).

Bentuk kerja sama itu adalah Center of Excellence (CoE) sejak 2017, kata Plant Director Schneider Electric Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Rudi Granet, 23 Maret 2023.

Program CoE menjadi pilihan Schneider Global dan Indonesia lantaran mendapat inspirasi dari tema pembangunan berkelanjutan pada dokumen Paris Agreement 2016 milik Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB).

Selain energi terbarukan, Paris Agreement 2016 membawa pesan edukasi pada kaum muda, elektrifikasi, hingga otomasi serta digitalisasi.

Tentang energi terbarukan, Schneider Indonesia membidik target Zero Waste pada 2025.

Sementara, maksimalisasi energi terbarukan terlaksana pada 2030.

Learning Corner di Schneider Indonesia Cikarang, Jawa Barat pada Jumat (25/3/2023). 

Schneider Indonesia sudah mengelola Center of Excellence (CoE) sejak 2017 bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek).Electric Schneider Learning Corner di Schneider Indonesia Cikarang, Jawa Barat pada Jumat (25/3/2023). Schneider Indonesia sudah mengelola Center of Excellence (CoE) sejak 2017 bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek).

Total hingga 2022 berakhir, sudah ada 24.800 siswa SMK sudah menikmati penerapan ilmu dari CoE.

Selanjutnya, sudah 144 SMK jurusan kelistrikan sudah memetik manfaat CoE.

Target CoE adalah 184 SMK.

Hasil CoE lainnya adalah 277 guru terlatih.

Lantas, CoE sukses menjadikan 125 teknisi terlatih.

Tak ketinggalan, hasil CoR adalah 84 terdampak.

Global Chief Strategy and Sustainability Schneider Electric Gwenalle Avice-Huet (kanan) menerima cinderamata angklung dari siswa SMK Negeri 1 Kota Cimahi Jawa Barat Galang Siliwangi (kiri) pada kesematan program Center of Excellence (CoE), Jumat(25/3/2023).

SMK Negeri 1 Kota Cimahi Jawa Barat termasuk sekolah vokasi yang ikut dalam program CoE Schneider Indonesia. Electric Schneider Global Chief Strategy and Sustainability Schneider Electric Gwenalle Avice-Huet (kanan) menerima cinderamata angklung dari siswa SMK Negeri 1 Kota Cimahi Jawa Barat Galang Siliwangi (kiri) pada kesematan program Center of Excellence (CoE), Jumat(25/3/2023). SMK Negeri 1 Kota Cimahi Jawa Barat termasuk sekolah vokasi yang ikut dalam program CoE Schneider Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com