Sejarah Hari Hutan Internasional, agar Manusia Tetap Bernapas

KOMPAS.com - Hari Hutan Internasional berlangsung setiap 21 Maret.

Hari Hutan Internasional dalam Bahasa Inggris artinya International Day of Forest.

Perserikatan Bangsa Bangsa menjadi pencetus sejarah Hari Hutan Internasional.

Tahun kali pertama penetapan Hari Hutan Internasional adalah pada 2012.

Kala itu, PBB menyerukan kepada dunia ikhwal pentingnya semua jenis hutan bagi manusia di dunia.

Baca juga: 21 Maret adalah Hari Hutan Internasional, Ini Sejarahnya

Hari Hutan Internasional

Laman sumber literatur Kompas.com pada 21 Maret 2022 menyebut hutan adalah paru-paru dunia penghasil oksigen.

Menyelamatkan hutan adalah sama artinya membuat manusia tetap bernapas.

Sementara, Organisasi Pangan dan Pertanian PBB atau FAO menjadi pelaksana Hari Hutan Internasional.

PBB sebelumnya menyampaikan fakta bahwa Amazon tengah mengalami kerusakan parah lantaran kebakaran dan penggundulan hutan.

Tanpa ada pelestarian memadai, ancaman serupa juga akan melanda hutan Kalimantan, Papua, dan banyak hutan di Indonesia.

Baca juga: Muasal Ekowisata, Penghasil Cuan dan Pelestarian Alam

Salah satu pesan dari Indonesia berkenaan dengan Hari Hutan Internasional pada 2023 ini adalah ikhwal kelestarian dan keberlanjutan kehutanan.

INSTAGRAM.com/GREGORIOUS.MANALU Spot selfie di Puncak Becici, Dlingo, Bantul.