Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Hari Valentine, Berawal dari Sepucuk Surat Cinta

Kompas.com - 09/02/2023, 17:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

Sumber Gramedia

KOMPAS.com - Hari Valentine adalah momen yang dikenal sebagai hari kasih sayang karena orang-orang merayakannya dengan hal-hal romantis dan penuh cinta.

Umumnya, orang-orang merayakan Valentine dengan memberi hadiah berupa bunga, cokelat, liburan, atau makan malam romantis bersama pasangan.

Perayaan Hari Valentine jatuh setiap tanggal 14 Februari.

Di balik perayaannya yang penuh cinta dan kasih sayang, bagaimana sejarah Hari Valentine?

Baca juga: Kisah Cinta Hercules dan Megara, Berakhir Tragis karena Hera

Sejarah Valentine

Sejarah Hari Valentine bermula dari kematian seorang imam dan uskup di Terni, Italia, bernama Santo Valentine atau yang dikenal sebagai Valentinus pada 269 M.

Pada saat itu, St. Valentine dikenal sebagai pendeta yang sangat taat beragama dan selalu senang membantu orang lain.

Bahkan, ia juga kerap membantu orang-orang Kristen melarikan diri dari penjara Romawi yang terkenal sangat kejam pada zaman itu.

Sebagai seorang pendeta, St. Valentine mengabdikan dirinya kepada Kaisar Claudius II yang saat itu memerintah Roma.

Akan tetapi, suatu ketika, Kaisar Claudius II mengeluarkan sebuah keputusan bahwa para laki-laki yang masih belum memiliki pasangan tidak diperbolehkan untuk menikah dan harus menjadi bala tentara.

St. Valentine pun sangat menentang keputusan tersebut. Sebab, ia merasa bahwa keputusan itu sangat tidak adil bagi pihak laki-laki.

St. Valentine kemudian memberanikan diri melawan keputusan yang dicetus Kaisar Claudius II dengan menikahkan pasangan muda-mudi yang sedang jatuh cinta.

Namun, sayangnya, tindakan yang dilakukan St. Valentine diketahui oleh pihak kekaisaran sehingga ia pun dijatuhi hukuman mati.

Namun, sebelum dieksekusi, St. Valentine lebih dulu ditahan di dalam penjara.

Mendekam di penjara tidak menjadi penghalang bagi St. Valentine untuk membantu sesama.

Sebab, di sana St. Valentine sempat berusaha menyembuhkan anak gadis kepala sipir penjara yang mengalami kebutaan.

Setelah anak gadis tersebut sembuh, kepala sipir penjara itu berniat untuk membalas jasa St. Valentine dengan cara menyelundupkan sebuah surat.

St. Valentine menulis sebuah surat yang berisi pesan bahwa ia telah jatuh cinta kepada anak gadis yang ia sembuhkan itu.

Bahkan di dalam surat terakhirnya, St. Valentine menuliskan "From your Valentine" atau yang artinya "Dari Valentine-mu."

Kisah romantis inilah yang kemudian menjadi asal-usul nama Valentine.

Sementara itu, alasan Hari Valentine dirayakan setiap tanggal 14 Februari karena St. Valentine tutup usia pada 14 Februari 269 M.

Baca juga: Edward VIII, Raja Inggris yang Turun Takhta demi Cinta

Perayaan Valentine pertama kali

Ekspresi cinta yang ditunjukkan St. Valentine melalui surat yang ia tulis pun memotivasi orang lain untuk melakukan hal sama.

Pada abad ke-15, banyak orang mulai menulis surat cinta dan puisi untuk orang-orang tersayang mereka.

Hingga pada abad ke-17, muncul sebuah tradisi yang dilakukan oleh hampir seluruh masyarakat di dunia untuk merayakan Hari Valentine.

Perasaan cinta mereka ditunjukkan melalui sebuah tulisan kartu ucapan, surat cinta, hingga memberikan hadiah.

Saat ini, cara merayakan Hari Valentine sudah sangat beragam. Ada yang merayakannya dengan cara quality time bersama pasangan, makan malam romantis, memberi hadiah bunga atau cokelat, hingga menjadi kesempatan untuk melamar pasangan.

 

Referensi:

  • Kithcart, David. (2013). St. Valentine the Real Story. Christian Broadcasting Network.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com