KOMPAS.com - Candi adalah salah satu warisan budaya Indonesia.
Menurut pengertiannya, candi adalah bangunan kuno yang dibuat dari batu, berupa tempat pemujaan, penyimpanan abu jenazah raja, atau para pendeta Hindu-Buddha.
Setiap candi memiliki ciri khasnya tersendiri, terutama yang berkaitan dengan ornamen yang melekat padanya.
Salah satu bagian dari candi disebut Svarloka.
Baca juga: Sejarah Berdirinya Candi Prambanan
Svarloka adalah kuil tertinggi dalam ajaran Hindu. Svarloka disebut juga sebagai atap kuil pada candi yang mewakili dunia para dewa.
Selain itu, svarloka dapat pula diartikan sebagai tempat dewa yang paling suci. Oleh sebab itu, svarloka merupakan tempat di mana dewa atau jiwa yang sudah disucikan tinggal.
Svarloka ini biasanya terdapat pada candi-candi bercorak Hindu, seperti Candi Prambanan.
Inspirasi Candi Prambanan adalah Gunung Mahameru yang diyakini sebagai tempat tinggal para dewa.
Seluruh kompleks candi juga mengikuti model alam semesta menurut konsep kosmologi Hindu yang terbagi menjadi beberapa lapisan alam.
Selain svarloka, ada juga dua komponen lain yang terdapat pada candi, yaitu bhurloka dan bhurvaloka.
Bhurloka terletak pada kaki candi, yang melambangkan tempat manusia, binatang, dan iblis.
Hal ini menggambarkan umat manusia yang umumnya masih terikat pada nafsu keinginan mereka sendiri dan membutuhkan cara hidup tidak baik.
Sementara itu, bhurvaloka ada pada bagian tubuh tengah atau lutut.
Bhuvarloka dapat diartikan sebagai pusat kekuasaan orang suci, rishis, pertapa, bersama dengan dewa yang lebih rendah.
Referensi: