Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Salat Jumat, Dilaksanakan Pertama Kali Tanpa Kehadiran Nabi

Kompas.com - 06/01/2023, 11:45 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

Sumber NU Online

Sahabat yang pertama kali diutus untuk berhijrah demi kepentingan dakwah Islam di Madinah adalah Mush'ab bin Umair.

Karena situasi di Madinah lebih memungkinkan bagi umat Muslim berkumpul, Mush'ab bin Umair pun meminta izin kepada Nabi Muhammad untuk mendirikan salat Jumat, dan diizinkan.

Dalam riwayat Abu Daud disebutkan bahwa yang pertama kali menghimpun orang untuk salat Jumat adalah As’ad bin Zurarah.

As’ad bin Zurarah adalah sahabat Nabi asal Madinah yang pertama yang masuk Islam.

Ketika itu, umat Islam yang terkumpul di rumah As’ad bin Zurarah berjumlah 40 orang, yang kemudian mendirikan salat dua rakaat di waktu zuhur.

Baca juga: Siapa Pendamping Setia Nabi ketika Hijrah ke Madinah?

Menurut Wahbah Azzuhaili, yang pertama kali salat Jumat adalah Mush'ab bin Umair bersama orang-orang yang dikumpulkan As’ad bin Zurarah.

Mush'ab mengimami salat mereka, membacakan Al Quran, dan mengajarkan Islam kepada mereka.

Dapat disimpulkan bahwa sejarah salat Jumat pertama kali disyariatkan kepada Nabi Muhammad di Mekkah.

Namun, pelaksanaannya untuk pertama kali dilakukan di Madinah tanpa kehadiran Rasulullah yang masih berada di Mekkah.

Ketika Nabi Muhammad sampai di Madinah, turun Al Quran surat Al-Jumu'ah ayat 9 sebagai penguat perintah salat Jumat.

Ayat tersebut berbunyi, "Wahai orang-orang yang beriman! Apabila telah diseru untuk melaksanakan salat pada hari Jumat, maka segeralah kamu mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui."

Ayat tersebut menyeru kepada Muslim yang diwajibkan salat Jumat untuk meninggalkan segala transaksi dan menuju masjid apabila azan telah dikumandangkan.

 

Referensi:

  • Sarwat, Ahmad. (2018). Hukum-Hukum Terkait Ibadah Salat Jumat. Palembang: Lentera Islam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com