Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daftar Sunan Keraton Surakarta

Kompas.com - 15/12/2022, 16:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

Sumber Kompas.com

Ia juga aktif melakukan renovasi bangunan keraton, hingga dijuluki sebagai Sinuhun Bangun Kedhaton.

Baca juga: Sri Susuhunan Pakubuwono IX: Biografi dan Karya-karyanya

Sri Susuhunan Pakubuwono X (1893-1939)

Lahir dengan nama Raden Mas Sayiddin Malikul Kusno, Sri Susuhunan Pakubuwono X adalah putra Pakubuwono IX dan Kanjeng Ratu Kustiyah.

Pakubuwono X dikenal berperan aktif dalam perjuangan pergerakan nasional, pelopor pembangunan dan pendidikan rakyat.

Atas jasa-jasanya, Pakubuwono X dianugerahi gelar Pahlawan Nasional pada 2011.

Sri Susuhunan Pakubuwono XI (1939-1945)

Sri Susuhunan Pakubuwono XI memiliki nama kecil Raden Mas Ontoseno. Ia merupakan putra sulung Pakubuwono X dari istri selir KRAy. Mandayaretna.

Pemerintahannya terjadi pada masa Perang Dunia II, sekaligus menandai pergantian pemerintah penjajahan dari Belanda ke Jepang.

Pakubuwono XI meninggal sebelum kemerdekaan Indonesia, yakni pada 1 Juni 1945.

Baca juga: Sri Susuhunan Pakubuwono I: Silsilah dan Perjalanannya menjadi Raja

Sri Susuhunan Pakubuwono XII (1945-2004)

Sri Susuhunan Pakubuwono XII adalah putra Pakubuwono XI dan KRAy. Koespariyah yang lahir dengan nama Raden Mas Suryo Guritno.

Pakubuwono XII menjadi penguasa terlama yang memerintah Kasunanan Surakarta, yakni selama 59 tahun.

Sri Susuhunan Pakubuwono XIII.Dok. Diskominfo Jateng Sri Susuhunan Pakubuwono XIII.
Sri Susuhunan Pakubuwono XIII (2004 - sekarang)

Sri Susuhunan Pakubuwono XIII adalah putra tertua Pakubuwono XII yang lahir dengan nama GRM Suryadi.

Namun, karena sakit-sakitan, namanya diganti menjadi GRM. Suryo Partono. Setelah Pakubuwono XII meninggal, terjadi keributan di Keraton Surakarta karena terjadi ketidaksepakatan siapa yang akan meneruskan takhta.

Salah satu putra Pakubuwono XII yang bernama KGPH Tejowulan dinobatkan menjadi sunan pada 31 Agustus 2004.

Padahal dalam rapat sebelumnya, GRM. Suryo Partono sebagai putra tertua Pakubuwono XII diputuskan untuk menjadi ahli waris.

Konflik baru mereda ketika terjadi rekonsiliasi damai antara Pakubuwono XIII dan KGPH Tejowulan pada 2012, atas prakarsa wali kota Surakarta saat itu, Joko Widodo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com