Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hikmah di Balik Peristiwa Hijrahnya Nabi Muhammad

Kompas.com - 31/10/2022, 21:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

KOMPAS.com - Dalam sejarah Islam, peristiwa hijrah kerap merujuk pada perpindahan Nabi Muhammad dari Mekkah ke Yatsrib atau Madinah pada tahun 622.

Hijrah kaum muslimin ke Madinah dilakukan karena mengalami kesulitan, peminggiran, pengusiran, dan penzaliman oleh kaum kafir Quraisy di Mekkah.

Perjalanan hijrah Rasulullah dan umat Muslim menggambarkan perjuangan menyelamatkan akidah yang mempunyai banyak hikmah.

Lantas, apa saja hikmah yang terkandung dalam peristiwa hijrah Nabi Muhammad ke Yatsrib?

Baca juga: Alasan Nabi Muhammad Hijrah ke Madinah

Hikmah di balik peristiwa hijrah

Hijrahnya Nabi Muhammad dan umat Muslim merupakan peristiwa yang dikehendaki Allah.

Kehadiran Nabi Muhammad di Madinah menandai era baru bagi perjalanan dakwah Islam.

Berikut ini beberapa hikmah yang dapat diambil dari peristiwa hijrah Rasulullah ke Yatsrib.

Menambah ketabahan dan keteguhan iman

Umat Islam di Mekkah selalu mendapatkan tekanan berupa ejekan, hinaan, hingga siksaan dari kaum kafir Quraisy.

Namun, tekanan yang diberikan tidak membuat umat Muslim tunduk terhadap kaum kafir.

Peristiwa hijrah dari Mekkah ke Madinah tidak hanya menghindarkan umat Muslim dari ancaman kaum kafir Quraisy, tetapi juga menambah ketabahan dan keteguhan iman mereka.

Baca juga: Siapa Saja Tokoh yang Sangat Menentang Dakwah Nabi Muhammad?

Belajar mengalah untuk menang

Dengan berhijrah ke Madinah, umat Muslim bisa dikatakan mengalah, karena mereka meninggalkan banyak harta bendanya di Mekkah.

Kendati demikian, umat Muslim tetap menang karena berhasil mempertahankan keimanannya kepada Allah.

Sikap mengalah dan merelakan hartanya lebih baik daripada harus keluar dari agama Islam demi menuruti paksaan kaum kafir Quraisy.

Tumbuhnya rasa rela berkorban demi Islam

Harta yang ditinggalkan umat Muslim Mekkah bukan hanya rumah, tetapi juga hewan ternak dan kebun yang menjadi sumber penghidupan mereka.

Dengan kata lain, berhijrah ke Madinah berarti umat Muslim telah mengorbankan miliknya di dunia demi keimanannya kepada Allah.

Baca juga: Sejarah Perjuangan Nabi Muhammad SAW Periode Madinah

Menambah ketaatan kepada Allah

Berhijrah ke Madinah bukan keputusan umat Islam di Mekkah atau Nabi Muhammad sendiri, tetapi atas perintah Allah.

Umat Muslim di Mekkah diperintahkan Allah untuk meninggalkan kampung halamannya guna menghindari kekejaman kaum kafir Quraisy.

Dengan berhijrah dan menuruti kehendak Allah, mereka dapat menambah ketaatan kepada Allah.

Meningkatkan rasa persaudaraan

Umat Muslim yang berhijrah bersama Nabi Muhammad disambut baik oleh penduduk Madinah.

Bahkan, tidak sedikit penduduk Madinah yang membantu secara materi hingga memberi pekerjaan kepada umat Muslim meninggalkan Mekkah tanpa membawa harta benda mereka.

Hal itu menunjukkan adanya rasa persaudaraan di antara penduduk Mekkah dan Madinah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com