KOMPAS.com - Api memiliki banyak manfaat yang membuatnya sangat penting bagi kehidupan manusia.
Di zaman modern seperti sekarang, api digunakan sebagai sumber cahaya, sumber energi, membantu penyerbukan tumbuhan, hingga membunuh penyakit.
Apabila ditelusuri dalam sejarah peradaban manusia, api telah dikenal dan digunakan oleh manusia purba pada zaman praaksara.
Lantas, apa saja manfaat api bagi kehidupan manusia praaksara?
Baca juga: Kapan Manusia Purba Mulai Mengenal Api?
Berdasarkan data arkeologi, penemuan api terjadi sekitar 400.000 tahun lalu, atau pada masa Paleolitikum.
Kehidupan masyarakat Paleolitikum berorientasi pada berburu dan meramu makanan tingkat awal.
Penemuan api menjadi suatu hal yang sangat penting bagi peradaban manusia purba.
Pasalnya, dengan kehadiran api, kehidupan menjadi lebih bervariasi dan berbagai kemajuan dapat dicapai.
Salah satu manfaat api pada masa berburu dan meramu adalah untuk memasak atau mengolah makanan.
Sebelum mengenal api, manusia purba memakan langsung hewan buruan atau tumbuh-tumbuhan yang mereka dapatkan dengan cara berburu dan meramu.
Baca juga: Mengapa Manusia Purba Memiliki Kecenderungan Hidup Berkelompok?
Berikut ini beberapa kegunaan api pada kehidupan masyarakat praaksara.
Pada awalnya, manusia purba mengenal api dengan melihat gejala alam seperti kilat dan gunung meletus.
Dalam perkembangan selanjutnya, manusia praaksara yang sedang membuat peralatan dari batu menemukan bahwa gesekan antara batu satu dengan yang lain menimbulkan percikan api.
Dari pengalaman itulah, manusia mampu menciptakan api yang kemudian dimanfaatkan untuk kehidupan sehari-hari.
Bahkan, selain beragam manfaat api bagi manusia purba seperti yang disebutkan sebelumnya, ada pula masyarakat praaksara yang sampai menyembah api.
Referensi: