Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Manfaat Api bagi Masyarakat Praaksara?

Kompas.com - 13/10/2022, 23:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

Sumber Kompas.com

KOMPAS.com - Api memiliki banyak manfaat yang membuatnya sangat penting bagi kehidupan manusia.

Di zaman modern seperti sekarang, api digunakan sebagai sumber cahaya, sumber energi, membantu penyerbukan tumbuhan, hingga membunuh penyakit.

Apabila ditelusuri dalam sejarah peradaban manusia, api telah dikenal dan digunakan oleh manusia purba pada zaman praaksara.

Lantas, apa saja manfaat api bagi kehidupan manusia praaksara?

Baca juga: Kapan Manusia Purba Mulai Mengenal Api?

Manfaat api pada masyarakat praaksara

Berdasarkan data arkeologi, penemuan api terjadi sekitar 400.000 tahun lalu, atau pada masa Paleolitikum.

Kehidupan masyarakat Paleolitikum berorientasi pada berburu dan meramu makanan tingkat awal.

Penemuan api menjadi suatu hal yang sangat penting bagi peradaban manusia purba.

Pasalnya, dengan kehadiran api, kehidupan menjadi lebih bervariasi dan berbagai kemajuan dapat dicapai.

Salah satu manfaat api pada masa berburu dan meramu adalah untuk memasak atau mengolah makanan.

Sebelum mengenal api, manusia purba memakan langsung hewan buruan atau tumbuh-tumbuhan yang mereka dapatkan dengan cara berburu dan meramu.

Baca juga: Mengapa Manusia Purba Memiliki Kecenderungan Hidup Berkelompok?

Berikut ini beberapa kegunaan api pada kehidupan masyarakat praaksara.

  • Memasak makanan
  • Menghangatkan diri dari cuaca dingin
  • Sumber penerangan
  • Menghalau binatang buas
  • Membuka lahan
  • Mengeraskan alat-alat tulang
  • Ritual keagamaan

Pada awalnya, manusia purba mengenal api dengan melihat gejala alam seperti kilat dan gunung meletus.

Dalam perkembangan selanjutnya, manusia praaksara yang sedang membuat peralatan dari batu menemukan bahwa gesekan antara batu satu dengan yang lain menimbulkan percikan api.

Dari pengalaman itulah, manusia mampu menciptakan api yang kemudian dimanfaatkan untuk kehidupan sehari-hari.

Bahkan, selain beragam manfaat api bagi manusia purba seperti yang disebutkan sebelumnya, ada pula masyarakat praaksara yang sampai menyembah api.

 

Referensi:

  • Poesponegoro, Marwati Djoened dan Nugroho Notosusanto (Eds). (2008). Sejarah Nasional Indonesia I: Zaman Prasejarah di Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ragam Reaksi Rakyat Sumatera terhadap Berita Proklamasi Kemerdekaan

Ragam Reaksi Rakyat Sumatera terhadap Berita Proklamasi Kemerdekaan

Stori
Jumlah Pasukan Perang Badar

Jumlah Pasukan Perang Badar

Stori
Konferensi Yalta: Tokoh, Hasil, dan Dampaknya

Konferensi Yalta: Tokoh, Hasil, dan Dampaknya

Stori
Narciso Ramos, Tokoh Pendiri ASEAN dari Filipina

Narciso Ramos, Tokoh Pendiri ASEAN dari Filipina

Stori
Biografi Pangeran Diponegoro, Sang Pemimpin Perang Jawa

Biografi Pangeran Diponegoro, Sang Pemimpin Perang Jawa

Stori
Biografi Mohammad Yamin dan Perjuangannya

Biografi Mohammad Yamin dan Perjuangannya

Stori
Ras yang Mendominasi Asia Timur dan Asia Tenggara

Ras yang Mendominasi Asia Timur dan Asia Tenggara

Stori
Sejarah Kelahiran Jong Java

Sejarah Kelahiran Jong Java

Stori
7 Fungsi Pancasila

7 Fungsi Pancasila

Stori
Sa'ad bin Ubadah, Calon Khalifah dari Kaum Anshar

Sa'ad bin Ubadah, Calon Khalifah dari Kaum Anshar

Stori
JH Manuhutu, Presiden Pertama RMS

JH Manuhutu, Presiden Pertama RMS

Stori
Penyebaran Berita Proklamasi Kemerdekaan di Sunda Kecil

Penyebaran Berita Proklamasi Kemerdekaan di Sunda Kecil

Stori
Apa yang Dimaksud Kepulauan Sunda Besar?

Apa yang Dimaksud Kepulauan Sunda Besar?

Stori
Kenapa Bali, NTB, dan NTT Disebut Sunda Kecil?

Kenapa Bali, NTB, dan NTT Disebut Sunda Kecil?

Stori
Sejarah Tarian Rangkuk Alu

Sejarah Tarian Rangkuk Alu

Stori
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com