Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tokoh yang Mengusulkan Teks Proklamasi Ditandatangani Soekarno-Hatta

Kompas.com - 10/08/2022, 14:00 WIB
Tri Indriawati

Penulis

Sebelum fajar menyingsing, seluruh tokoh nasional yang hadir telah menyepakati konsep naskah proklamasi yang dibacakan Soekarno.

Setelah itu, Soekarno mengusulkan seluruh tokoh nasional itu untuk bersama-sama menandatangani naskah proklamasi. Namun, usul tersebut ditolak golongan muda.

Sejarawan Universitas Sebelas Maret (UNS), Susanto, menjelaskan bahwa kala itu, tokoh-tokoh golongan muda tidak berani menandatangani teks proklamasi.

"Teks yang pertama itu wakil-wakil bangsa Indonesia, ada 30 orang, ternyata tokoh-tokoh pemuda itu tidak berani tanda tangan," kata Susanto saat dijumpai Kompas.com di Fakultas Ilmu Budaya (FIB) UNS, 1 Agustus 2022.

Perundingan pun terus berlanjut hingga akhirnya Sukarni mengusulkan agar teks proklamasi ditandatangani Soekarno-Hatta atas nama bangsa Indonesia.

"(Perundingan) berlangsung terus, sampai tim itu dipinjami mesin ketik oleh sekretaris Maeda, lalu mereka sempat makan sahur dengan menu nasi goreng," tutur Susanto.

"Teks itu diganti lalu diminta Sayuti Melik untuk diketik. Kata 'tempoh' diganti menjadi 'tempo', kemudian 'wakil-wakil Indonesia' diganti atas nama bangsa Indonesia," ungkap ketua Program Studi Ilmu Sejarah FIB UNS itu.

Naskah proklamasi yang telah diketik ulang oleh Sayuti Melik pun akhirnya ditandangani Soekarno dan Mohammad Hatta.

Baca juga: Tokoh Penyebaran Berita Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

Hingga akhirnya, pada pukul 10.00 WIB tanggal 17 Agustus 1945, teks proklamasi kemerdekaan Indonesia dibacakan oleh Soekarno di Jalan Pegangsaan Timur, Nomor 56, Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com