Padahal, para sejarawan berpendapat apabila saat itu militer Jerman menghabisi pasukan lawan di Dunkrik, 50 persen kemenangan berada dipihak mereka.
Bahkan, Perdana Menteri Inggris, Winston Churchill, saat itu mengatakan jika tentaranya hancur di Dunkrik, maka pihak sekutu bisa saja kalah perang.
Kesalahan Hitler lainnya yang membuat Jerman kalah di Perang Dunia II adalah Operasi Barbosa pada 1941.
Saat itu, Jerman hampir menguasai sebagian besar wilayah Uni Soviet. Bahkan, tentara Jerman sudah siap untuk menyerbu dan menaklukkan Moskwa.
Stalin, pemimpin Uni Soviet saat itu, sudah khawatir dengan pergerakan tentara Jerman.
Stalin memerintahkan memindahkan tentaranya untuk berjaga di Moskwa untuk mempertahankan ibu kota negara.
Namun, Hitler memutuskan untuk menguasai Ukraina dan Kaukasus yang kaya akan minyak bumi daripada merebut Moskwa.
Hal itu membuat jenderal Jerman Franz Halder dan Gerd von Rundstedt memprotes keputusan Hitler.
Mereka beranggapan apabila Uni Soviet berhasil dikalahkan, maka Ukraina dan Kaukasus akan lebih mudah dikuasai Jerman.
Kesempatan tersebut dimanfaatkan oleh tentara Uni Soviet untuk membalas serangan Jerman.
Pada akhirnya, pasukan Uni Soviet berhasil memukul mundur militer Jerman.
Baca juga: Mengapa Hitler Membenci Yahudi?
Setelah Perang Dunia II selesai, banyak perwira tinggi militer Jerman yang diadili. Selain perwira militer, ada Albert Speer yang menjabat Menteri Industri Peperangan Jerman.
Dalam suatu pengadilan di Nurnberg, Speer mengatakan bahwa sebenarnya Jerman di bahwa kepemimpinan Adolf Hitler belum siap untuk perang.
Namun, Hitler yang berambisi menguasai seluruh Eropa terlalu dini mengobarkan perang.
Speer mengatakan bahwa pada tahun 1930-an hingga 1940-an, Jerman sedang giat-giatnya membangun peralatan penunjang perang.
Ia berpendapat, industri perang Jerman belum siap 100 persen untuk bertikai dengan negara lain.
Speer berpendapat bahwa Jerman akan siap berperang pada 1945.
Keputusan Hitler mengobarkan perang pada 1939 menjadi penyebab utama Jerman kalah perang.
Referensi: