KOMPAS.com – Trigatra dan Pancagatra merupakan dua aspek penting yang ada dalam Wawasan Nusantara.
Berdasarkan etimologi, Wawasan Nusantara berasal dari kata wawas yang berarti melihat dan nusa yang berarti kepulauan.
Pada hakikatnya, Wawasan Nusantara merupakan konsep cara pandang bangsa Indonesia terhadap diri serta lingkungannya, yang disebut sebagai Astagatra.
Astagatra terdiri dari dua hal, yaitu Trigatra (tiga aspek alamiah) dan pancagatra (lima aspek sosial).
Lalu, apa saja aspek Trigatra dan Pancagatra dalam Wawasan Nusantara?
Baca juga: Sejarah Nama Nusantara
Trigatra terdiri atas tiga aspek utama, yaitu geografi, keadaan dan kemampuan penduduk, serta sumber kekayaan alam.
Berikut ini penjelasan lebih lanjut mengenai tiga aspek Trigatra.
Secara etimologi, geografi berasal dari bahasa Yunani, geo yang berarti bumi dan graphein yang berarti tulisan.
Umumnya, geografi adalah ilmu tentang bumi dan segala prinsip-prinsip, gejala, serta aspek yang berkaitan dengan kehidupan manusia.
Aspek geografi sendiri di dalam Trigatra berkaitan dengan letak geografi negara Indonesia.
Letak geografi Indonesia ada dua bentuk, yaitu bentuk ke dalam dan bentuk ke luar.
Maksud dari bentuk ke dalam menjelaskan tentang corak, wujud isi, dan tata susunan wilayah Indonesia yang berupa satu kesatuan laut beserta pulau-pulau di dalamnya.
Sementara bentuk ke luar menjelaskan mengenai situasi dan kondisi lingkungan yang berhubungan timbal balik antara negara dengan lingkungannya.
Posisi Indonesia sendiri berada dalam posisi silang dunia, yaitu berada di antara dua benua (Australia dan Asia), dua samudra (Pasifik dan Hindia), dan berada di wilayah khatulistiwa.
Lebih jelasnya, Indonesia merupakan negara dengan bentuk kepulauan yang terdiri atas perairan serta daratan.