Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luca Pacioli, Bapak Akuntansi Dunia

Kompas.com - 13/07/2022, 14:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

KOMPAS.com - Luca Pacioli adalah seorang matematikawan, pendidik, dan biarawan Fransiskan yang berasal dari negara Italia.

Selain dikenal sebagai teman dekat Leonardo da Vinci, Luca Pacioli diakui sebagai Bapak Akuntansi Dunia.

Hal ini karena ia mempopulerkan sistem pembukuan berpasangan dalam bukunya yang berjudul Summa de Aritmatica, Geometrica Proortioni et Propotionallia.

Isi buku itulah yang menjadi cikal bakal munculnya ilmu akuntansi. Itulah mengapa Luca Pacioli disebut Bapak Akuntansi Dunia.

Baca juga: Sejarah Akuntansi di Dunia dan Indonesia

Masa muda

Luca Pacioli lahir di Burgo San Sepolcro, Tuscany, Italia, pada 1446 dengan nama lengkap Fra Luca Bartolomeo de Pacioli.

Ia menghabiskan masa kecilnya di Venesia, sebelum akhirnya pindah ke Roma pada 1464.

Di Roma, ia banyak belajar kepada seniman serta matematikawan Piero della Francesca dan arsitek Leon Battista Alberti.

Dari dua tokoh penting Renaisans inilah, Pacioli menerima banyak pembelajaran awal mengenai geometri, aljabar, lukisan, dan perspektif.

Pada 1471, ia pindah untuk mengajar di Perugia, sebelum akhirnya melakukan perjalanan ke seluruh Italia dan sering menjadi guru bagi anak-anak dari keluarga kaya.

Pacioli mulai menjadi seorang biarawan Fransiskan Minorit pada 1487, dan kembali mengajar di Perugia sampai 1491.

Baca juga: Perkembangan Musik Era Renaisans

Persahabatan dengan Leonardo da Vinci

Luca Pacioli tidak hanya hidup sezaman dengan Leonardo da Vinci, tentapi sangat dekat dengan seniman ternama tersebut.

Di Milan, Pacioli berkolaborasi, tinggal bersama, dan mengajarkan matematika kepada Leonardo da Vinci.

Pacioli menggambarkan da Vinci sebagai sosok pelukis, arsitek, dan musisi yang luar biasa.

Bukti persahabatan mereka adalah, beberapa karya buku Pacioli dihiasi dengan ilustrasi yang dibuat oleh da Vinci.

Sebaliknya, Pacioli sering menggunakan keahliannya dalam matematika untuk membantu da Vinci membangun karyanya.

Misalnya, Pacioli pernah membantu da Vinci membuat perhitungan untuk menyelesaikan patung kuda yang besar.

Meski patung tersebut telah dihancurkan oleh tentara yang berperang, tetapi Pacioli menyatakan bahwa karya itu setinggi 26 kaki dan memiliki berat sekitar 200.000 pon jika dicor menjadi perunggu.

Pada Desember 1499, Pacioli dan da Vinci terpaksa melarikan diri dari Milan ketika Louis XII dari Perancis merebut kota.

Setelah itu, mereka sering bepergian bersama, dari Mantua, Venesia, dan ke Florence.

Baca juga: Leonardo Da Vinci, Seniman Besar dari Era Renaissance

Karya Luca Pacioli

Luca Pacioli menerbitkan beberapa buku di bidang matematika, berikut di antaranya:

  • Summa de Aritmatica, Geometrica Proortioni et Propotionallia (1494)
  • De viribus quantitatis (1496-1508)
  • Geometry (1509)
  • De divina proportione (1509)

Summa de Aritmatica, Geometrica Proortioni et Propotionallia adalah nama buku yang membuat Luca Pacioli disebut-sebut sebagai Bapak Akuntansi Dunia.

Dalam buku ini, terdapat bab yang menyangkut akuntansi berjudul Tractus de Computies et Scriptoris.

Di dalam bab tersebut terdapat sistem pembukuan berpasangan, yang menjadi cikal bakal munculnya ilmu akuntansi.

Tidak lama setelah buku itu dipublikasikan, ilmu akuntansi mulai diterapkan di Italia, sebelum akhirnya menyebar ke berbagai belahan dunia.

Oleh karena itu, Luca Pacioli disebut Bapak Akuntansi Dunia.

Baca juga: Jabir bin Hayyan, Bapak Ilmu Kimia Modern

Akhir hidup

Pada tahun 1500-1505, Luca Pacioli, yang telah terkenal di bidangnya, pindah ke Pisa untuk mengajar.

Pada 1509, salah satu karya terbesarnya, Divina Proportione, dicetak di Florence dengan memuat 60 ilustrasi gambar buatan da Vinci.

Ia mendedikasikan karyanya ini untuk Gonfaloniere Pietro Soderini, yang mendukung sejumlah cendekiawan dan seniman, termasuk da Vinci dan Michaelangelo.

Pada 1514, ia ditawari posisi mengajar di Universitas Roma oleh Paus Leo X.

Beberapa sejarawan menyatakan bahwa Luca Pacioli meninggal pada 1517 di Sansepolcro, kota kelahirannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com