Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Ka'bah dari Masa ke Masa

Kompas.com - 08/07/2022, 14:00 WIB
Lukman Hadi Subroto,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

Hajar Aswad ini merupakan batu yang diriwayatkan diberikan oleh Malaikat Jibril kepada Nabi Ismail.

Saat itu, ketika Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail hampir selesai membangun Ka'bah, terdapat kekurangan batu.

Dari situlah datang Malaikat Jibril dengan membawa Hajar Aswad untuk menyempurnakan Ka'bah.

Setelah pemugaran dan kenabian Muhammad SAW, Ka'bah masih dipenuhi oleh berhala yang mengelilinginya.

Ketika Nabi Muhammad SAW hijrah ke Madinah, Ka'bah menjadi tempat pemujaan berhala bagi kaum Quraisy. Di sana terdapat sekitar 300-an lebih berhala yang mengelilingi Ka'bah.

Lama meninggalkan Mekkah membuat Nabi Muhammad SAW dan kaum muslim di Madinah rindu dengan Ka'bah.

Pada tahun 630, Nabi Muhammad SAW bersama dengan kaum muslimin mengunjungi Mekkah dan Ka'bah.

Selain itu, Nabi Muhammad juga memerintahkan untuk menghancurkan berhala-berhala yang mengelilingi Ka'bah.

Peristiwa tersebut kemudian dikenal dengan Fatkhu Mekkah atau Pembebasan Mekkah.

Setelah wafatnya Nabi

Setelah dikuasai oleh umat Islam, pemugaran Ka'bah dilakukan kembali oleh Al Hajjaj bin Yusuf Ats Saqafi dan dipasangi marmer.

Renovasi tersebut dilakukan sekitar abad ke-8 M menyusul semakin berkembangnya Islam dan banyaknya jemaah haji yang mengunjungi Ka'bah.

Setelah itu, Ka'bah diperkirakan tidak mengalami pemugaran. Baru pada tahun 1040, Ka'bah direnovasi oleh Sultan Murad Khan dari Turki Utsmani.

Pemugaran yang dilakukan oleh Sultan Murad Khan dikarenakan Ka'bah mengalami kerusakan berat setelah hujan lebat dan menyebabkan banjir.

Baca juga: Osman Ghazi, Pendiri Kesultanan Utsmaniyah

Selanjutnya, di Era Muhammad Ali Pasha, Ka'bah dipugar kembali pada abad ke-19 setelah mengalami banjir.

Masa Kerajaan Arab Saudi

Kemudian setelah penyatuan Arab Saudi pada 1932, raja pertamanya, Raja Abdul Aziz menjadi penjaga Ka'bah dan Masjidil Haram.

Pada pemerintahan Raja Abdul Aziz, Masjidil Haram yang mengelilingi Ka'bah diperluas hingga memiliki kapasitas hampir 50.000.

Selanjutnya, pemerintah Arab Saudi merenovasi besar-besaran Masjidil Haram hingga mampu menampung satu juta jamaah pada 1982.

Pada 2020, Raja Abdullah bin Abdul Aziz merenovasi kembali Masjidil Haram hingga mampu menampung jamaah sekitar hampir 1,2 juta jamaah.

 

Referensi:

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com