Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Soekarno Ingin Sidang Bersama PPKI Sebelum Proklamasi

Kompas.com - 07/05/2022, 13:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Widya Lestari Ningsih

Tim Redaksi

Sumber Kompas.com

KOMPAS.com - Sejarah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia memiliki rangkaian peristiwa yang cukup panjang.

Bahkan, selain harus menghadapi bangsa penjajah, para tokoh perjuangan Indonesia pun sempat berselisih pendapat.

Salah satunya adalah saat Soekarno tidak menyetujui permintaan golongan muda untuk segera memproklamasikan kemerdekaan setelah mendengar berita kekalahan Jepang atas Sekutu dalam Perang Dunia II.

Pasalnya, Soekarno ingin sidang bersama PPKI atau Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia terlebih dulu.

PPKI adalah panitia yang dibentuk atas persetujuan Jepang pada 7 Agustus 1945, dengan tugas mempersiapkan kemerdekaan Indonesia.

Lantas, apa alasan Soekarno ingin sidang bersama PPKI sebelum proklamasi kemerdekaan Indonesia?

Baca juga: Peran PPKI dalam Kemerdekaan Indonesia

Soekarno menghindari pertumpahan darah

Pertimbangan Soekarno untuk mengadakan sidang bersama PPKI sebelum proklamasi kemerdekaan yakni agar tidak terjadi pertumpahan darah dengan bala tentara Jepang.

Sejak Jepang datang ke Indonesia pada 1942, mereka melakukan berbagai propaganda guna menarik simpati rakyat.

Salah satunya, Jepang menjanjikan kemerdekaan kepada Indonesia untuk menarik simpati dari rakyat pribumi.

Selain itu, Jepang ingin memperkuat politik Asia Timur Raya dan mengaku membutuhkan dukungan Indonesia dari segi politik sebagai sesama bangsa Asia.

Guna menjemput janji kemerdekaan tersebut, Soekarno, Mohammad Hatta, dan Radjiman Wedyodiningrat, dipanggil oleh Marsekal Hisaichi Terauchi ke markas besar militer Jepang di Dalat, Vietnam, pada 8 Agustus 1945.

Pada 12 Agustus 1945, Marsekal Terauchi mengumumkan kepada para pemimpin Indonesia tentang keadaan Jepang yang sebenarnya.

Baca juga: Hisaichi Terauchi, Panglima Jepang Penakluk Asia Tenggara

Terauchi menyatakan bahwa Jepang sudah berada di dujung tanduk setelah kedua kota penting mereka, yaitu Hiroshima dan Nagasaki dibom atom oleh Amerika Serikat.

Terauchi pun memerintahkan agar Indonesia segera mempersiapkan kemerdekaan.

Jepang menyarankan proklamasi kemerdekaan Indonesia dilakukan selambat-lambatnya tanggal 24 Agustus 1945.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com