Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biografi Singkat Imam Al-Ghazali, Bapak Tasawuf Modern

Kompas.com - Diperbarui 14/01/2023, 14:53 WIB
Lukman Hadi Subroto,
Widya Lestari Ningsih

Tim Redaksi

At-Thariq

Imam Al-Ghazali berpendapat bahwa seorang muslim yang ingin mendapatkan jalan Tasawuf harus melalui lima jenjang, yakni taubat, sabar, kefakiran, zuhud, dan tawakal.

Baca juga: Ilmuwan Muslim pada Masa Dinasti Ayyubiyah dan Bidangnya

Makrifat

Setelah lima tingkatan At-Thariq, Imam Al-Ghazali menganjurkan untuk memahami makrifat atau memahami pengetahuan terkait ketuhanan tanpa keraguan sedikit pun.

Imam Al-Ghazali menekankan setiap umat Islam mengetahui pengetahuan tentang Allah SWT tanpa meragukannya.

Ia juga berpendapat bahwa untuk mencapai pemahaman terkait Allah SWT, setiap umat Islam harusnya memiliki hati yang bersih atau suci.

Tingkatan manusia

Dalam ajaran tasawuf Imam Al-Ghazali, terdapat tiga tingkatan dalam manusia, yakni orang awam (memiliki pemikiran sederhana), kaum pilihan atau golongan Khawas (berpikir tajam dan mendalam), dan kaum ahli debat (mampu mempersuasi orang dan mematahkan argumen).

Kebahagiaan

Menurut Imam Al-Ghazali, kebahagiaan menjadi tujuan akhir dalam perkenalannya dengan Allah SWT.

Dalam konsep tasawuf Imam Al-Ghazali, kebahagiaan itu didapatkan melalui ilmu dan amal.

Dengan memahami suatu konsep dan mempraktikkannya, maka manusia akan menemukan kebahagiaan.

Baca juga: Jamaluddin al-Afghani: Biografi, Pemikiran, dan Ide Pembaharuan

Akhir hayat Imam Al-Ghazali

Imam Al-Ghazali merupakan seorang yang sangat mencintai ilmu pengetahuan sehingga ia rela meninggalkan kehidupan duniawinya.

Selama hidupnya, ia suka mengembara untuk mencari ilmu. Pada masa senjanya, Imam Al-Ghazali pulang ke Thus dan mendirikan sekolah di samping rumahnya.

Ia juga membangun asrama untuk murid-muridnya yang belajar di sekolahnya.

Al-Ghazali menikmati hari tuanya dengan membaca Al Quran, berkumpul dengan ahli ibadah, dan mengajar para penuntut ilmu.

Imam Al-Ghazali meninggal dunia pada tahun 1111 ketika berusia 58 tahun.

Baca juga: Siapakah Imam Nawawi?

Karya Imam Al-Ghazali

Imam Al-Ghazali yang menjadi ilmuwan dan ahli tasawuf memiliki beberapa karya dalam bentuk kitab.

Berikut adalah beberapa karya Imam Al-Ghazali.

  • Ihya Ulumuddin
  • Al-Munqidh min al-Dalal
  • Minhaj al-'Abidin
  • Al-Munqidh min al-Dalal
  • Al-Maqsad al-Asna fi Sharah Asma' Allahu al-Husna
  • Faysal al-Tafriqa bayn al-Islam Wal-Zandaqa
  • Maqasid al Falasifa
  • Tahafut al-Falasifa
  • Al-Qistas al-Mustaqim

 

Referensi:

  • Jauhari, Wildan. (2018). Hujjatul Islam al-Imam al-Ghazali. Jakarta: Penerbit Rumah Fiqih.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com