Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Islam di Brunei Darussalam

Kompas.com - 07/03/2022, 08:00 WIB
Lukman Hadi Subroto,
Widya Lestari Ningsih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Islam menjadi agama resmi negara Brunei Darussalam sejak pemerintahan dipimpin oleh Sultan Omar Ali Saifuddin III (1950-1967).

Apabila menilik sejarahnya, proses masuknya Islam di Brunei Darussalam telah berlangsung sejak abad ke-10.

Sejak itu, Islam mudah diterima masyarakat Brunei Darussalam hingga ditetapkan sebagai agama resmi negara.

Bahkan, negara ini juga memiliki peran dalam penyebaran agama Islam di wilayah Kalimantan dan Filipina.

Pada 2016, Islam menjadi agama yang dipeluk oleh lebih dari 80 persen penduduk Brunei Darussalam.

Berikut ini sejarah Islam di Brunei Darussalam.

Baca juga: Sejarah Islam di Vietnam

Masuknya Islam di Brunei Darussalam

Menurut para ahli, Islam mulai masuk ke wilayah Brunei Darussalam pada sekitar tahun 977.

Adapun yang mengislamkan Brunei Darussalam kala itu adalah para pedagang Muslim yang berasal dari China.

Kedatangan mereka mampu menyebarkan Islam hingga berkembang selama beberapa abad setelahnya.

Pesatnya perkembangan Islam dibuktikan dengan Raja Awang Alak Betatar, yang masuk Islam pada 1406, menjadikannya raja Islam Brunei Darussalam yang pertama.

Setelah memeluk Islam, Raja Awang Alak Betatar, yang dianggap sebagai pendiri Kesultanan Brunei Darussalam, mengubah namanya menjadi Muhammad Shah.

Pada masa-masa sultan berikutnya, Islam semakin berkembang di Brunei, terlebih lagi setelah Malaka dikuasai oleh Portugis pada 1511.

Umat Islam di Brunei semakin banyak karena kedatangan Portugis membuat para ahli agama Islam di Malaka pindah ke Brunei.

Baca juga: Sejarah Masuk dan Berkembangnya Islam di Indonesia

Islam menjadi agama resmi Brunei

Pada masa pemerintahan sultan ke-9, Sultan Hassan (1605-1619), didirikan berbagai institusi pemerintahan yang didasarkan pada hukum Islam.

Sultan Hassan meyakini bahwa agama memiliki peran sangat penting dalam mengarahkan kebijakan pemerintahan Brunei ke arah sejahtera.

Brunei pun membentuk undang-undang dan menggunakan Al Quran sebagai landasan hukum pemerintahan.

Antara 1893-1984, Brunei menjadi jajahan Inggris. Meski beberapa wilayahnya lepas, Islam terus berkembang di negara ini.

Bahkan pada 1959, di bawah pemerintahan Sultan Omar Ali Saifuddin III (1950-1967), Brunei Darussalam mendeklarasikan Islam sebagai agama resmi negara.

Baca juga: Saad bin Abi Waqqash, Sahabat Nabi yang Menyebarkan Islam di China

Islam pada masa kemerdekaan Brunei

Negara Brunei Darussalam merdeka sebagai negara Islam di bawah kepemimpinan Sultan Hassanal Bolkiah Mu'izzaddin Waddaulah pada 1 Januari 1984.

Setelah merdeka, Brunei menetapkan Islam sebagai landasan bernegara dan politiknya.

Hal itu diwujudkan dengan didirikannya berbagai lembaga yang selaras dengan tuntutan syariat Islam.

Pemerintah Kesultanan Brunei mendirikan pusat kajian Islam yang ditujukan untuk kepentingan penelitian agama Islam.

Pusat kajian Islam tersebut didirikan pada 16 September 1985.

Pusat dakwah ini memiliki tanggung jawab melaksanakan program dakwah dan pendidikan kepada pegawai-pegawai agama serta masyarakat luas, juga sebagai pusat pameran perkembangan dunia Islam.

Baca juga: Sejarah Perkembangan Islam di Thailand

Setiap hari besar Islam, seperti Maulid Nabi Muhammad, Nuzulul Quran, dan Isra Miraj, pemerintah Brunei selalu menyelenggarakan perayaan yang meriah.

Selain itu, pendidikan Islam di Brunei Darussalam menjadi salah satu faktor yang sangat penting dalam pengembangan Islam di sana.

Namun, hal itu dilakukan dengan sangat hati-hati, supaya antara proses pengembangan Islam dan jalannya pemerintahan berlangsung seimbang.

Hingga saat ini, Brunei Darussalam menjadi satu-satunya negara yang berlandaskan hukum Islam di kawasan Asia Tenggara.

 

Referensi:

  • Putra, Johan Septian. (2021). Brunei Darussalam dan Falsafah Melayu Islam Beraja. Bogor: Guepedia. hlm 51.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com