Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arnaldo dos Reis Araújo, Gubernur Pertama Timor Timur

Kompas.com - 13/12/2021, 09:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Widya Lestari Ningsih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Arnaldo dos Reis Araújo adalah Gubernur Timor Timur pertama yang menjabat sejak 1976 hingga 1978.

Araujo juga merupakan pendiri dan Ketua Umum Partai Apodeti atau Asosiasi Demokratik Rakyat Timor.

Apodeti adalah partai yang dikenal memperjuangkan integrasi Timor Timur ke dalam wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Awal kehidupan

Arnaldo dos Reis Araújo lahir di Ainaro, Timor Portugis, pada 20 Mei 1913. Sewaktu muda, ia bekerja sebagai peternak sapi di tempat tinggalnya.

Pada masa Perang Dunia II, Araujo mulai bertekad untuk membantu Jepang mengusir penjajah Portugis dari kampung halamannya.

Portugis sendiri sudah membangun koloni di Timor Timur sejak 1702. Mereka memiliki perkampungan kecil di Dili, Manatuto, Laleia, dan Vemasse.

Baca juga: Sejarah Timor Leste

Mendirikan Partai Apodeti

Pada 1974, Arnaldo dos Reis Araújo memutuskan untuk mendirikan sebuah partai politik di Timor Timur yang bernama Asosiasi Demokratik Rakyat Timor atau disingkat Apodeti.

Apodeti berdiri pada 7 Mei 1974. Tujuan partai ini adalah untuk mengupayakan Timor Timur bergabung dengan Indonesia sebagai provinsi otonom.

Sayangnya, popularitas dari Partai Apodeti kalah jauh dibandingkan dengan Partai Fretilin, yang pro-kemerdekaan, dan Uni Demokrat Timur (UDT), yang lebih moderat.

Ketika Fretilin memproklamasikan kemerdekaan Timor Timur dari Portugal pada 28 November 1975, anggota Apodeti ternyata telah menandatangani Deklarasi Balibo, yang menyerukan agar Timor Timur bergabung dengan Indonesia.

Setelah pembebasan Kota Dili dari pasukan Fretilin pada 7 Desember 1975, atas nama seluruh rakyat Apodeti dan partai-partai lainnya, dinyatakan berdirinya Pemerintahan Sementara Timor Timur.

Baca juga: Integrasi Timor Timur ke Indonesia masa Orde Baru

Perisitwa ini terjadi pada 10 Desember 1975, dan Arnaldo dos Reis Araújo dipercaya untuk memimpin pemerintahan sementara didampingi Francisco Xavier Lopes da Cruz dari UDT sebagai wakilnya.

Araújo menjabat sebagai Ketua Pemerintahan Sementara Timor Timur (PSTT) dari 1975 hingga 1976.

Menjadi Gubernur Timor Timur

Pada 7 Juni 1976, Arnaldo dos Reis Araújo menyampaikan Petisi Integrasi kepada Presiden Soeharto di Istana Negara.

Dalam petisinya itu, Araújo menyinggung bersatunya Hawaii dengan Amerika Serikat, yang notabene terpisahkan oleh samudra yang luas, bukan hal yang aneh.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ragam Reaksi Rakyat Sumatera terhadap Berita Proklamasi Kemerdekaan

Ragam Reaksi Rakyat Sumatera terhadap Berita Proklamasi Kemerdekaan

Stori
Jumlah Pasukan Perang Badar

Jumlah Pasukan Perang Badar

Stori
Konferensi Yalta: Tokoh, Hasil, dan Dampaknya

Konferensi Yalta: Tokoh, Hasil, dan Dampaknya

Stori
Narciso Ramos, Tokoh Pendiri ASEAN dari Filipina

Narciso Ramos, Tokoh Pendiri ASEAN dari Filipina

Stori
Biografi Pangeran Diponegoro, Sang Pemimpin Perang Jawa

Biografi Pangeran Diponegoro, Sang Pemimpin Perang Jawa

Stori
Biografi Mohammad Yamin dan Perjuangannya

Biografi Mohammad Yamin dan Perjuangannya

Stori
Ras yang Mendominasi Asia Timur dan Asia Tenggara

Ras yang Mendominasi Asia Timur dan Asia Tenggara

Stori
Sejarah Kelahiran Jong Java

Sejarah Kelahiran Jong Java

Stori
7 Fungsi Pancasila

7 Fungsi Pancasila

Stori
Sa'ad bin Ubadah, Calon Khalifah dari Kaum Anshar

Sa'ad bin Ubadah, Calon Khalifah dari Kaum Anshar

Stori
JH Manuhutu, Presiden Pertama RMS

JH Manuhutu, Presiden Pertama RMS

Stori
Penyebaran Berita Proklamasi Kemerdekaan di Sunda Kecil

Penyebaran Berita Proklamasi Kemerdekaan di Sunda Kecil

Stori
Apa yang Dimaksud Kepulauan Sunda Besar?

Apa yang Dimaksud Kepulauan Sunda Besar?

Stori
Kenapa Bali, NTB, dan NTT Disebut Sunda Kecil?

Kenapa Bali, NTB, dan NTT Disebut Sunda Kecil?

Stori
Sejarah Tarian Rangkuk Alu

Sejarah Tarian Rangkuk Alu

Stori
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com