Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perang Fijar: Penyebab, Jalannya Pertempuran, dan Peran Nabi Muhammad

Kompas.com - 13/10/2021, 09:00 WIB
Widya Lestari Ningsih,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Perang Fijar adalah pertempuran antara kabilah Quraisy dan sekutu mereka dari Bani Kinanah melawan kabilah Qais.

Dalam pertempuran ini, Harb bin Umayyah terpilih menjadi komandan perang membawahi Quraisy dan Kinanah.

Perang Fijar terjadi di Nakhlah, suatu tempat yang berada di antara Kota Mekah dan Thaif, dan berlangsung selama empat tahun.

Nabi Muhammad diketahui terlibat dalam perang ini, khususnya dalam Perang Fijar yang terakhir.

Penyebab terjadinya Perang Fijar

Latar belakang terjadinya Perang Fijar masih diperdebatkan, tetapi perang ini diperkirakan terjadi karena persaingan untuk menguasai rute perdagangan di Najd, Arab Saudi.

Kaum Quraisy diketahui mendominasi rute tersebut dan mendanai persenjataan sekutu mereka.

Pihak-pihak yang terlibat bahkan sempat saling membunuh, hingga akhirnya meletus Perang Fijar.

Pertempuran ini dinamakan Perang Fijar (fijar artinya durhaka) karena asal terjadinya dari pelanggaran terhadap undang-undang yang suci.

Pasalnya, perang ini terjadi dalam bulan-bulan suci, kala kabilah-kabilah seharusnya tidak boleh berperang.

Sebenarnya, Perang Fijar yang terjadi lebih banyak berupa bentrokan kecil, bukan perang besar.

Faktor utama yang membuat pertempuran ini begitu terkenal adalah karena terjadi pada bulan-bulan yang diharamkan untuk berperang.

Baca juga: Pertempuran Khaibar: Penyebab dan Jalannya Perang

Jalannya perang

Perang Fijar berlangsung selama empat tahun, tetapi tidak berjalan terus-menerus. Selain itu, perang ini dapat dibedakan menjadi empat babak, di antaranya:

  • Perang pertama (Fijar ar-Rajul), antara Bani Kinanah dan Bani Qais Ailan
  • Perang kedua (Fijar al-Qard), antara Bani Quraisy dan Bani Kinanah
  • Perang ketiga (Fijar al-Mar'ah), antara Bani Kinanah dan Bani Nadhar bin Muawiyah
  • Perang keempat (Fijar al-Baradh), antara Bani Quraisy dan Bani Kinanah berhadapan dengan Bani Qais Ailan.

Perang Fijar al-Baradh adalah peperangan terakhir dan paling dahsyat di antara yang lainnya.

Kala itu, al-Baradh bin Qais membawa kafilah dagang an-Nu'man bin Al-Munzir, memberikan kendalinya kepada Urwah bin Utbah ar-Rihal, ke Mekkah.

Adapun kaum Quraisy yang dipimpin oleh Harb bin Umayyah posisinya berada di tengah pasukan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com