Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerajaan Buleleng: Sejarah, Masa Kejayaan, Keruntuhan, dan Peninggalan

Kompas.com - 01/10/2021, 12:00 WIB
Widya Lestari Ningsih,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kerajaan Buleleng adalah salah satu kerajaan bercorak Hindu di Bali yang letaknya berada di Singaraja.

Kerajaan ini berdiri pada sekitar pertengahan abad ke-17, setelah seluruh wilayah Bali utara yang sebelumnya dikenal dengan nama Den Bukit, berhasil disatukan.

Pendiri Kerajaan Buleleng adalah I Gusti Anglurah Panji Sakti dari Wangsa Kepakisan.

Setelah hampir dua abad berkuasa, masa pemerintahan kerajaan ini berakhir pada abad ke-19 karena jatuh ke tangan Belanda.

Sejarah Kerajaan Buleleng

I Gusti Anglurah Panji Sakti adalah putra penguasa Kerajaan Gelgel dari istri seorang selir.

Karena dikhawatirkan akan menggeser posisi pewaris takhta, Panji Sakti diasingkan ke kampung halaman ibunya di Den Bukit, Bali utara.

Di daerah itu, Panji Sakti berhasil menyatukan wilayah-wilayah di sekitarnya dan akhirnya dinobatkan menjadi raja pada 1660 dan kerajaannya dikenal dengan nama Kerajaan Buleleng.

Pada awal didirikan, Kerajaan Buleleng mampu berkembang pesat dan bahkan mencapai masa kejayaan.

Baca juga: Daftar Kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia

Masa kejayaan Kerajaan Buleleng

I Gusti Anglurah Panji Sakti tidak hanya menjadi pendiri dan raja pertama yang berkuasa, tetapi juga berhasil membawa Kerajaan Buleleng menikmati masa kejayaan.

Pada masa pemerintahannya, kekuasaannya meluas sampai ke Blambangan di ujung Jawa Timur.

Selain itu, Kerajaan Buleleng memiliki bandar dagang yang ramai karena terletak di dekat pantai.

Bahkan Buleleng berperan sebagai penyalur pasokan hasil bumi dari para saudagar Bali ke berbagai daerah.

Dikuasai Mengwi dan Karangasem

Setelah I Gusti Anglurah Panji Sakti meninggal pada 1704, Kerajaan Buleleng mulai mengalami kemunduran karena putra-putranya memiliki perbedaan pendapat.

Antara 1732-1752, Buleleng berada di bawah kekuasaan Kerajaan Mengwi. Setelah sempat merdeka selama hampir tiga dekade, Kerajaan Buleleng kembali tunduk kepada penguasa di Bali lainnya pada 1780.

Kali ini kepada Kerajaan Karangasem, di mana rajanya kemudian membangun istana dengan nama Puri Singaraja.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ragam Reaksi Rakyat Sumatera terhadap Berita Proklamasi Kemerdekaan

Ragam Reaksi Rakyat Sumatera terhadap Berita Proklamasi Kemerdekaan

Stori
Jumlah Pasukan Perang Badar

Jumlah Pasukan Perang Badar

Stori
Konferensi Yalta: Tokoh, Hasil, dan Dampaknya

Konferensi Yalta: Tokoh, Hasil, dan Dampaknya

Stori
Narciso Ramos, Tokoh Pendiri ASEAN dari Filipina

Narciso Ramos, Tokoh Pendiri ASEAN dari Filipina

Stori
Biografi Pangeran Diponegoro, Sang Pemimpin Perang Jawa

Biografi Pangeran Diponegoro, Sang Pemimpin Perang Jawa

Stori
Biografi Mohammad Yamin dan Perjuangannya

Biografi Mohammad Yamin dan Perjuangannya

Stori
Ras yang Mendominasi Asia Timur dan Asia Tenggara

Ras yang Mendominasi Asia Timur dan Asia Tenggara

Stori
Sejarah Kelahiran Jong Java

Sejarah Kelahiran Jong Java

Stori
7 Fungsi Pancasila

7 Fungsi Pancasila

Stori
Sa'ad bin Ubadah, Calon Khalifah dari Kaum Anshar

Sa'ad bin Ubadah, Calon Khalifah dari Kaum Anshar

Stori
JH Manuhutu, Presiden Pertama RMS

JH Manuhutu, Presiden Pertama RMS

Stori
Penyebaran Berita Proklamasi Kemerdekaan di Sunda Kecil

Penyebaran Berita Proklamasi Kemerdekaan di Sunda Kecil

Stori
Apa yang Dimaksud Kepulauan Sunda Besar?

Apa yang Dimaksud Kepulauan Sunda Besar?

Stori
Kenapa Bali, NTB, dan NTT Disebut Sunda Kecil?

Kenapa Bali, NTB, dan NTT Disebut Sunda Kecil?

Stori
Sejarah Tarian Rangkuk Alu

Sejarah Tarian Rangkuk Alu

Stori
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com