Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asal Muasal Nama Boyolali

Kompas.com - 24/09/2021, 14:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Boyolali adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Tengah. Letaknya sekitar 25 km sebelah barat Surakarta.

Meskipun ada unsur "boyo", nama Boyolali tak ada hubungannya dengan buaya. Boyolali justru sejak dulu terkenal dengan sapi dan susu.

Asal nama Boyolali konon diambil dari perjalanan Kyai Ageng Pandanarang XVI bersama istri dan anaknya.

Baca juga: Daftar Kabupaten dan Kota di Indonesia

Asal Nama Boyolali

Asal muasal nama Boyolali lekat dengan kisah Kyai Ageng Pandanarang pada abad XVI. 

Saat itu, Ki Ageng Pandanarang atau yang lebih dikenal Tumenggung Notoprojo diutus oleh Sunan Kalijaga untuk menuju ke Gunung Jabalakat di Tembayat, Klaten untuk syiar agama Islam.

Ki Ageng pun pergi bersama istri dan anaknya. 

Dalam perjalanannya dari Semarang menuju Klaten, Ki Ageng banyak melewati rintangan dan batu sandungan. 

Ki Ageng berjalan cukup jauh, sehingga anak dan istrinya tertinggal di belakang.

Perjalanan pun dilanjutkan hingga sampailah mereka di suatu tempat yang ada banyak pohon bambu kuning atau bambu ampel.

Dalam menempuh perjalanan ini, Ki Ageng semakin meninggalkan anak dan istrinya di belakang. 

Sembari menunggu, Ki Ageng pun beristirahat lebih dulu di sebuah batu besar.

Setelah berhasil menyusul Ki Ageng, Nyi Ageng berkata kepada suaminya, "Kyai, baya wis lali, teka ninggal bae". 

Arti kalimat tersebut adalah "Kyai, kelihatannya lupa ya sampai-sampai meninggalkan". 

Dari kata Nyai Ageng tersebut kemudian daerah tersebut diberi nama Bayalali atau Boyolali. 

(Kompas.com/Michael Hangga Wismabrata)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com