Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Perjanjian Renville Merugikan Indonesia?

Kompas.com - 29/07/2021, 17:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

Sumber Kompas.com

Akhirnya, Amerika Serikat pun mempertemukan Indonesia dengan Belanda di kapal perang Renville.

Indonesia diwakili oleh Perdana Menteri Amir Sjarifuddin dan Belanda diwakili Gubernur Jenderal van Mook. 

Pertemuan mereka di kapal Renville ini kemudian menghasilkan Perjanjian Renville.

Baca juga: Perjanjian Salatiga: Latar Belakang, Isi, dan Dampaknya

Dampak Merugikan dari Perjanjian Renville

Sayangnya setelah perjanjian Renville dibentuk, Indonesia mengalami beberapa kerugian. 

Perjanjian renville membuat wilayah Indonesia semakin sedikit, sedangkan Belanda menguasai wilayah-wilayah hasil pangan dan sumber daya alam.

Selain itu, wilayah Indonesia juga terkurung dengan wilayah yang dikuasai Belanda.

Belanda membendung masuknya sandang, pangan, dan senjata ke wilayah Indonesia. 

Indonesia telah terkena blokade ekonomi yang diterapkan Belanda.

Dampak yang paling dirasakan oleh Indonesia dari perjanjian renville adalah keharusan tentaranya untuk pindah dari wilayah yang mereka kuasai sebelumnya. 

Akibatnya, ribuan tentara dari Divisi Siliwangi di Jawa Barat berbondong-bondong pindah ke Jawa Tengah. 

Divisi ini pun disebut Pasukan Hijrah oleh warga Yogyakarta. Peristiwa ini dikenal sebagai Long March Siliwangi.

Selain itu, perjanjian Renville juga membuat kondisi politik Indonesia semakin kacau balau. 

Sejumlah partai bahkan menarik dukungan mereka dari pemerintah. Perdana Menteri Amir Sjarifuddin mundur dari jabatannya pada 23 Januari 1948. 

Selain itu, setelah perjanjian Renville disepakati, Belanda segera mendeklarasikan pemerintahan federal di Sumatera. 

Pada akhirnya, Belanda yang jauh lebih diuntungkan dalam perjanjian Renville ini justru mengingkari perjanjian. 

Pada 18 Desember 1948 pukul 06.00, pesawat DC-3 Dakota milik Belanda menerjunkan pasukan dari udara menuju ibu kota Indonesia di Yogyakarta. 

Belanda melakukan operasi Agresi Militer Belanda II. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com