Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Robert Wolter Mongisidi: Perjuangan, dan Akhir Hidup

Kompas.com - 04/06/2021, 16:26 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Robert Wolter Mongisidi adalah pejuang kemerdekaan Indonesia di Sulawesi Selatan. 

Ia yang bergabung bersama para pemuda dan para guru secara bersama-sama melawan penjajahan Belanda pada saat itu. 

Robert juga sempat ikut andil dalam pembentukan Laskar Pemberontak Rakyat Indonesia Sulawesi (LAPRIS) pada 17 Juli 1946. 

Baca juga: Oemar Said Tjokroaminoto: Kehidupan, Peran, dan Gerakan Islam

Kehidupan

Robert Wolter Mongisidi lahir di Malalayang, Manado, pada 14 Februari 1925. Panggilan akrabnya semasa kecil adalah Bote. 

Seperti penduduk pada umumnya, orang tua Robert bekerja sebagai petani kelapa. 

Dari hasil kelapa inilah, sang ayah, dapat menghidupi keluarganya. 

Pada 1931, Robert mengawali pendidikannya di sekolah dasar atau HIS. Kemudian berlanjut ke sekolah menengah atau MULO di Frater Don Bosco Manado. 

Pada 1942, Perang Pasifik meletus dalam Perang Dunia II. Jepang datang dan menduduki wilayah Indonesia. 

Karena kondisi ini, Robert terpaksa untuk berhenti dari sekolahnya. 

Robert kemudian dididik untuk menjadi seorang guru bahasa Jepang di sebuah sekolah di Timohon. 

Setelah studinya, ia pun mengajar bahasa Jepang di Liwutung, Minahasa, dan Luwuk, Sulawesi Tengah.

Tugasnya menjadi guru tidaklah berlangsung lama. ia ingin mendapat pendidikan yang lebih tinggi lagi. 

Robert pun terpaksa pindah ke Makassar, yang sampai akhirnya, Indonesia memproklamasikan kemerdekaan pada 17 Agustus 1945. 

Baca juga: Sisingamangaraja XII: Kehidupan, Perjuangan, dan Perlawanan

Perjuangan

Pada September 1945, Belanda kembali datang dan menjajah Indonesia. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com