Karena ibunya, Raja Cheoljong juga bersimpati kepada umat Kristen.
Oleh karena itu, penganut Kristen pada masa pemerintahan Raja Cheoljong terus meningkat.
Meski kebijakannya dinilai sangat mulia, tetapi pada kenyataannya korupsi masih merajalela dimana-mana.
Sebab, kekuasaan sebenarnya berada di tangan Wangsa Andong Kim.
Setelah menyadari bahwa kekuatan yang dimilikinya sangat kecil, Raja Cheoljong mulai menenggelamkan dirinya pada wanita dan alkohol.
Hal inilah yang membuat kesehatannya mulai memburuk.
Baca juga: Raja-Raja Kerajaan Tarumanegara
Kisah tragis Raja Cheoljong berlangsung hingga akhir hidupnya.
Raja Cheoljong meninggal pada 16 Januari 1864 di usia 32 tahun.
Diduga kematiannya disebabkan oleh permainan kotor Wangsa Andong Kim.
Meski memerintah sebagai raja selama 13 tahun, Raja Cheoljong belum belajar menjadi seseorang yang bermartabat dan tetap tidak bisa membaca hingga hari kematiannya.
Seperti raja sebelumnya, Raja Cheoljong juga tidak memiliki ahli waris laki-laki yang memenuhi syarat untuk naik takhta.
Referensi: