Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Revolusi Neolitik: Pengertian, Teori Pendukung, dan Hasil Kebudayaan

Kompas.com - 12/04/2021, 17:14 WIB
Widya Lestari Ningsih,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

Malahan, tanah yang sangat subur mendukung pertumbuhan berbagai tanaman dan penjinakan hewan.

Teori-teori demografis

Teori-teori demografis dikemukakan oleh Carl Sauer dan diadaptasi oleh Lewis Binford juga Kent Flannery.

Teori ini menyatakan bahwa masyarakat yang hidup menetap terus berkembang hingga membutuhkan lebih banyak makanan daripada yang bisa dikumpulkan.

Berbagai faktor sosial dan ekonomi turut mendorong kebutuhan akan makanan.

Baca juga: Zaman Logam: Pembagian dan Peninggalan

Hasil Kebudayaan

Pada masa Revolusi Neolitik, manusia mengenal teknik pertanian yang sederhana, cara budidaya tanaman, dan penjinakan hewan.

Tanaman yang dibiakkan pada masa ini misalnya adalah gandum, padi, kentang, jagung, dan kedelai.

Selain mengembangkan kehidupan agraris, masyarakatnya diduga telah mengenal tradisi pertukaran barang atau dagang dan membuat kerajinan, seperti contohnya tembikar dan lumbung berukuran besar yang digunakan untuk menyimpan hasil panen mereka.

Sebagai tempat berlindung, masyarakatnya mampu membangun tempat tinggal permanen seperti rumah yang sangat sederhana.

Sedangkan alat-alat yang digunakan terbuat dari batu-batu yang telah dihaluskan.

Seperti contohnya kapak lonjong, kapak bahu, kapak persegi, dan mata panah yang telah diasah hingga halus.

Pemukiman dan lahan pertanian yang dibangun oleh masyarakat Neolitik inilah yang menjadi cikal bakal kota-kota dan peradaban tertua di dunia.

 

Referensi:

  • Eskelner, Mikael. (2019). Dari Revolusi Neolitik hingga Pertanian Kuno. Caceres: Cambridge Stanford Books
 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com