Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kisah 3 Putra Nabi Muhammad

KOMPAS.com - Nabi Muhammad adalah nabi terakhir yang diutus Allah untuk menuntun umat manusia di dunia.

Selama hidupnya, Nabi Muhammad memiliki tujuh orang anak, empat perempuan dan tiga laki-laki.

Tiga putra Nabi Muhammad lahir dari dua istrinya, yaitu Siti Khadijah dan Mariyah al-Qibtiyah.

Namun, tiga putra Rasulullah, yakni Al-Qasim, Abdullah, dan Ibrahim, semuanya meninggal dalam usia masih sangat kecil atas kehendak Allah.

Berikut ini kisah tiga putra Nabi Muhammad.

Al-Qasim

Al-Qasim adalah putra pertama Nabi Muhammad dengan Siti Khadijah, yang diperkirakan lahir pada tahun 598.

Al-Qasim lahir di Mekkah sebelum Nabi Muhammad diutus menjadi seorang nabi dan rasul.

Kebersamaan Nabi Muhammad dengan putra sulungnya ini tidak berlangsung lama. Ketika usia Al-Qasim dua tahun, Allah memanggilnya.

Al-Qasim meninggal dunia ketika masih balita. Beberapa ulama berpendapat bahwa Al-Qasim wafat sebelum usianya mencapai 2 tahun.

Abdullah

Sekitar satu dekade setelah kepergian Al-Qasim, Nabi Muhammad baru dikaruniai lagi anak laki-laki dari Siti Khadijah, yang diberi nama Abdullah.

Sayyidina Abdullah merupakan anak Nabi Muhammad dengan Siti Khadijah yang keenam sekaligus yang terakhir.

Abdullah, yang juga dipanggil dengan nama Ath-Tahir atau Ath-Thayyib, diperkirakan lahir pada tahun 611, setelah Nabi Muhammad diangkat menjadi nabi.

Seperti Al-Qasim, Abdullah juga meninggal dunia ketika masih kecil.

Ibrahim

Setelah Siti Khadijah wafat dan setelah hijrah dari Mekkah ke Madinah, Nabi Muhammad memulai babak baru dalam kehidupan pernikahannya dengan Mariyah Al-Qibtiyyah.

Dari pernikahan ini Nabi Muhammad dikaruniai seorang putra pada tahun 8 Hijriah (630 Masehi), yang diberi nama Ibrahim.

Kelahiran Ibrahim membawa kegembiraan yang begitu besar bagi Nabi Muhammad, yang berharap kali ini putranya akan tumbuh dewasa.

Sesuai dengan kebiasaan Arab pada masa itu, Nabi Muhammad mencari ibu susuan untuk Ibrahim.

Sejak saat itu, Nabi Muhammad dan Ibrahim tinggal terpisah. Nabi Muhammad tinggal di samping Masjid Nabawi di tengah-tengah Kota Madinah, sementara Ibrahim tinggal bersama ibu susuannya di dataran tinggi Madinah.

Meskipun demikian, Nabi Muhammad mengunjungi putranya setiap hari.

Pada suatu ketika, Nabi Muhammad mengajak Ibrahim turun ke Kota Madinah dan memperlihatkan anak laki-lakinya itu kepada para istri dan sahabatnya.

Selama satu setengah tahun, Ibrahim tumbuh sehat dan kuat. Namun, sama seperti Al-Qasim dan Abdullah, Ibrahim wafat selagi usianya masih kecil, yakni sekitar 2 tahun.

https://www.kompas.com/stori/read/2024/04/04/220000979/kisah-3-putra-nabi-muhammad

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke