Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

7 Organisasi Pemuda yang Muncul Sebelum Sumpah Pemuda

Pada tanggal 28 Oktober 1928, rasa nasionalisme kembali berkobar dengan diikrarkannya Sumpah Pemuda.

Lewat Sumpah Pemuda, semua individu muda bertekad melepaskan sentimen etnosentris dan bersatu dalam sebuah persatuan inklusif yang tidak dibentengi oleh faktor-faktor seperti etnisitas, agama, atau pengelompokan tertentu.

Sebelum diikrarkannya Sumpah Pemuda, telah muncul berbagai organisasi pemuda di Indonesia.

Organisasi pemuda yang muncul sebelum Sumpah Pemuda, di antaranya:

  1. Tri Koro Dharmo
  2. Jong Sumatranen Bond
  3. Jong Ambon
  4. Jong Minahasa
  5. Jong Celebes
  6. Jong Batak
  7. Jong Islamieten Bond

Tri Koro Dharmo

Salah satu kelompok pemuda Budi Utomo adalah Tri Koro Dharmo.

Para pemuda Budi Utomo merasa tidak puas dengan kebijakan konservatif dan kurangnya fleksibilitas yang ditunjukkan pemerintah kolonial Belanda. Kekecewaan ini lantas mendorong terbentuknya Tri Koro Dharmo.

Tri Koro Dharmo dibentuk pada 7 Maret 1915 dengan tujuan menciptakan sebuah organisasi pemuda yang akan memupuk patriotisme dan menghasilkan pemimpin-pemimpin nasional di masa depan.

Organisasi ini diketuai oleh Satiman Wirjosandjojo. Selain itu, ada Soenardi (Mr. Wongsonegoro) yang menjadi wakil ketua dan sejumlah tokoh pemuda lainnya sebagai pengurus, seperti Abdul Rachman, Musodo, dan Muslich.

Dengan bantuan Tri Koro Dharmo, para siswa pribumi dari berbagai sekolah di wilayah Indonesia dapat terhubung satu sama lain.

Hal ini membantu mereka mempelajari hal-hal baru, mengembangkan minat, dan memperkuat pemahaman tentang bahasa serta budaya.

Tri Koro Dharmo menyelenggarakan Kongres di Solo pada 12 Juni 1918.

Dua keputusan diambil dalam kongres itu, yakni mengenai nama organisasi dan cakupan keanggotaan serta aturan kepengurusan.

Setelah banyak kritik karena dianggap terlalu Jawasentris, nama Tri Koro Dharmo diubah menjadi Jong Java.

Perubahan nama itu dimaksudkan agar para pemuda dari Sunda, Madura, Bali, dan Lombok dapat bergabung dengan organisasi ini.

Jong Sumatranen Bond

Para pelajar Sumatera di Batavia sangat terpengaruh oleh Jong Java sehingga mereka memutuskan untuk membentuk kelompok sendiri.

Tujuan dari Jong Sumatranen Bond (JSB) adalah membina pemahaman dan persahabatan yang lebih baik di antara orang-orang Sumatera, mempersiapkan generasi pemimpin Sumatera berikutnya, dan melestarikan serta meningkatkan praktik-praktik budaya Sumatera.

Jong Sumatranen Bond didirikan pada 9 Desember 1917 di Jakarta.

Organisasi ini memiliki 8 cabang, dengan enam di antaranya berada di Jawa, yakni di Batavia, Bogor, Bandung, Serang, Sukabumi, dan Purworejo. Sementara itu, dua cabang Jong Sumatranen Bond berada di Sumatera, yaitu di Padang dan Bukittinggi.

Setelah beberapa tahun, kepengurusan perhimpunan ini didominasi oleh para pemuda Minangkabau, sehingga menyebabkan para pemuda Batak keluar.

Pada Januari 1918, surat kabar Jong Sumatera pertama kali diterbitkan. Surat kabar Organ van Den Jong Sumatranen Bond ini terbit secara tidak teratur dan berkala, dengan terbitan yang muncul setiap bulan, tiga bulan, atau bahkan setahun sekali.

Mayoritas artikel ditulis dalam bahasa Belanda, tetapi ada juga artikel yang dicetak dalam bahasa Melayu. Kantor redaksi dan administrasi surat kabar ini terletak di Weltevreden Batavia.

Jong Ambon

Pada 9 Mei 1920, didirikan organisasi Pemuda Ambon, yang juga dikenal sebagai Ambon Muda.

Tujuannya adalah mendekatkan para pemuda di wilayah Ambon (Maluku) dan membantu mereka membentuk hubungan persaudaraan yang lebih kuat.

Organisasi ini didirikan oleh AJ. Patty, seorang pemuda Maluku. Ia menyatukan organisasi-organisasi Ambon dengan menggunakan nama Sarekat Ambon, sebuah organisasi yang sebelumnya ia dirikan di Semarang.

Namun, AJ. Patty sempat ditangkap dan dibuang ke berbagai lokasi termasuk Ujung Pandang, Bengkulu, Palembang, dan Flores karena dianggap menentang kebijakan Belanda.

Setelah penangkapan Patty, organisasi ini mengalami penurunan aktivitas untuk sementara waktu hingga kedatangan Latuharhary.

Jong Minahasa

Sekelompok pemuda Minahasa yang berasal dari sekolah menengah di Jakarta mendirikan Jong Minahasa pada 24 April 1919.

Jong Minahasa pada dasarnya berarti Pemuda Minahasa atau Minahasa Muda.

Tujuan organisasi ini adalah mempromosikan dan memperkuat persaudaraan dan solidaritas di kalangan pemuda (pelajar) Minahasa.

Jong Celebes (Sulawesi)

Jong Celebes didirikan pada 1912 dan menjadi wadah yang menyatukan para pemuda dari seluruh Pulau Sulawesi.

Tujuan dibentuknya Jong Celebes adalah membina ikatan persahabatan yang lebih kuat di antara generasi muda Celebes atau mahasiswa Sulawesi.

Salah satu anggota Jong Celebes, Magdalena Mokoginta atau lebih dikenal sebagai Ibu Sukanto, adalah Kepala Kepolisian Republik Indonesia yang pertama.

Selain itu, ada Arnold Mononutu dan Waroruntu yang merupakan anggota penting di Jong Celebes.

Jong Batak

Jong Batak Bond, sebuah organisasi pemuda dari daerah Batak (Tapanuli), yang didirikan pada 1926.

Tujuan pembentukan Jong Batak adalah mempromosikan budaya daerah, memupuk persatuan dan persaudaraan di antara para pemuda dari daerah Tapanuli, dan mendorong partisipasi aktif mereka dalam pergerakan nasional.

Salah satu anggota terkenal dari Jong Batak adalah Amir Sjarifudin.

Jong Islamieten Bond

Pada awal abad ke-20, selain organisasi pemuda yang didirikan atas dasar kesukuan dan ikatan budaya teritorial, juga muncul organisasi pemuda dengan latar belakang agama. 

Salah satu organisasi berbasis agama yang dibentuk sebelum Sumpah Pemuda adalah Jong Islamieten Bond.

Tujuan awal pendirian organisasi ini adalah menyediakan kelas-kelas agama Islam bagi para pelajar.

Selain itu, organisasi ini bertujuan memupuk rasa persaudaraan di antara para pemuda terpelajar Islam yang datang dari berbagai penjuru Nusantara dan pernah menjadi anggota perkumpulan-perkumpulan regional di masa lalu, seperti Jong Java dan Jong Sumatera.

Referensi:

  • Oktavianuri, D. (2018). Politik Etis Dan Pergerakan Nasional. Pontianak: Derwati Press.

https://www.kompas.com/stori/read/2024/01/09/100000179/7-organisasi-pemuda-yang-muncul-sebelum-sumpah-pemuda

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke