Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Inovasi Teknologi Nikola Tesla yang Belum Berhasil Diciptakan

Penemuan Nikola Tesla yang revolusioner di bidang listrik dan energi telah mengubah dunia.

Namun, di balik semua pencapaian cemerlang itu, ada pula sejumlah gagasan Nikola Tesla yang tidak pernah berhasil diwujudkan.

Berikut ini beberapa ide brilian yang belum pernah terwujud dari Nikola Tesla.

Mesin pencipta gempa bumi

Pada 1893, Nikola Tesla menciptakan sebuah mesin yang bisa bergetar dengan sangat cepat menggunakan uap untuk menghasilkan listrik.

Suatu hari, ketika mencoba mengatur mesin ini agar bergetar sejalan dengan gedung tempat laboratoriumnya yang berada di New York City, ia tanpa sengaja menyebabkan tanah di sekitarnya bergetar seperti gempa bumi.

Tesla terus meningkatkan daya mesin tersebut dan suara retakan pun mulai terdengar.

Dia kemudian melihat mesin-mesin berat di dalam laboratoriumnya bergerak-gerak.

Lalu, Tesla merusak mesin itu untuk menghentikan getaran karena gedungnya hampir runtuh.

Polisi dan ambulans datang untuk mengecek situasinya, tetapi Tesla meminta asistennya untuk tetap diam dan memberitahu polisi bahwa itu hanya gempa bumi. Padahal, itu sebenarnya adalah hasil eksperimen Tesla yang hampir berakhir tragis.

Kamera pembaca pikiran

Tesla meyakini bahwa kemungkinan untuk memotret pikiran manusia adalah sesuatu yang sangat mungkin terwujud.

Gagasan ini datang kepadanya ketika sedang melakukan eksperimen pada 1893 dengan melibatkan perangkat yang bisa merekam atau membaca aktivitas otak manusia.

Eksperimen tersebut membuat Tesla yakin bahwa ada kemungkinan untuk menciptakan alat yang dapat memotret atau merekam pikiran manusia.

Beberapa tahun kemudian, ia menceritakan kepada seorang reporter surat kabar, "Saya yakin bahwa saat kita membayangkan sesuatu, itu akan menciptakan gambar di mata kita yang kemungkinan bisa dibaca oleh alat tertentu".

Tesla mengimajinasikan pantulan gambar pada retina buatan, mengambil fotonya, dan memproyeksikan gambar tersebut pada layar.

"Jika ini bisa dilakukan dengan sukses, maka objek yang dibayangkan oleh seseorang akan tercermin dengan jelas di layar, dan dengan cara ini, setiap pikiran individu bisa dibaca. Pikiran kita pun akan menjadi seperti buku terbuka," ujar Tesla.

Energi Nirkabel

Pada 1901, Tesla mendapatkan $150.000 dari J.P. Morgan untuk membangun menara jamur setinggi 185 kaki di Long Island yang bisa mengirim pesan, telepon, dan gambar ke kapal laut di seluruh Samudera Atlantik dengan menggunakan bumi sebagai penghantar sinyal.

Saat pembangunan Wardenclyffe Tower, Tesla berharap bisa mengubahnya menjadi sumber energi nirkabel yang bisa menerangi New York City dengan mengirimkan jutaan volt listrik melalui udara berdasarkan eksperimennya di bidang radio dan gelombang mikro.

Namun, Morgan menolak memberikan pendanaan tambahan untuk proyek ambisius Tesla ini.

Tesla akhirnya meninggalkan proyek pada 1906 sebelum menara tersebut beroperasional dan Wardenclyffe Tower dirobohkan pada 1917.

Senjata kematian

Tesla selalu memberikan inovasi penemuan-penemuan baru hingga akhir hidupnya.

Pada ulang tahun ke-78, ia memberitahu The New York Times bahwa ia telah menemukan penemuan terpentingnya, yaitu senjata akan membuat pasukan perang mati di tempat seketika.

Penemuan ini adalah senjata militer yang akan mempercepat partikel merkuri hingga mencapai 48 kali kecepatan suara dalam ruang hampa udara, lalu menembakkan sinar berkecepatan tinggi melalui udara bebas dengan energi begitu besar, sehingga mampu menghancurkan armada 10.000 pesawat musuh pada jarak 250 mil.

Meskipun pers menyebutnya sebagai death beam (sinar kematian), Tesla percaya ini adalah peace beam (sinar perdamaian) yang akan menggagalkan serangan pesawat dan pasukan penyerang, serta menyelamatkan nyawa para korban perang.

Tesla menawarkan senjata sinar partikelnya kepada berbagai pemerintahan, termasuk Amerika Serikat dan Uni Soviet.

Namun, satu-satunya negara yang menunjukkan minat terhadap seenjata ini adalah Uni Soviet.

Uni Soviet pun melakukan uji coba sebagian senjata ini pada 1939.

Kapal udara supersonik bertenaga listrik

Sejak kecil, Tesla telah terpesona dengan gagasan tentang penerbangan.

Dengan menggabungkan pengetahuannya dalam bidang rekayasa listrik dan mekanik, ia mulai memikirkan lebih banyak tentang penerbangan setelah kegagalan proyek Wardenclyffe.

Dalam sebuah artikel di majalah Reconstruction edisi Juli 1919, Tesla membahas upayanya dalam mengembangkan pesawat supersonik yang mampu terbang hingga delapan mil di atas permukaan bumi dan mencapai kecepatan yang memungkinkan perjalanan New York City ke London dalam waktu tiga jam.

Konsep Tesla menunjukkan bahwa pesawat ini akan ditenagai oleh listrik yang dikirimkan secara nirkabel dari pembangkit listrik di darat, sehingga tidak membutuhkan bahan bakar lagi.

Tesla menjelaskan, "Pasokan listrik praktis tak terbatas karena sejumlah besar pembangkit listrik dapat beroperasi secara bersamaan, menyediakan energi kepada kapal udara dengan cara serupa, seperti kereta api yang saat ini ditenagai oleh listrik melalui rel atau kabel yang mereka lalui".

Referensi:

  • Tesla, N. (2013). My inventions: the autobiography of Nikola Tesla. Simon and Schuster.

https://www.kompas.com/stori/read/2023/10/31/120000879/inovasi-teknologi-nikola-tesla-yang-belum-berhasil-diciptakan

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke