Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Peralatan Makan Unik Milik Manusia Purba dan Fungsinya

Peralatan makan yang digunakan pada masa prasejarah menjadi salah satu cerminan unik dari adaptasi dan kreativitas manusia purba dalam menjawab tantangan lingkungan.

Apa saja peralatan yang digunakan manusia purba untuk makan? 

Pisau batu

Pada awal masa prasejarah, manusia purba masih mengandalkan alat-alat sederhana yang terbuat dari batu untuk bertahan hidup, salah satunya adalah pisau batu.

Pisau batu digunakan oleh manusia purba pada periode Paleolitikum, sekitar 2,6 juta hingga 12 ribu tahun lalu.

Alat ini menjadi jantung kehidupan manusia purba jenis Homo Habilis hingga Neanderthal karena digunakan dalam berburu, memotong daging, mengupas kulit binatang, dan mengolah makanan.

Keberadaan pisau batu menandai inovasi pertama manusia dalam mengatasi hambatan lingkungan dan memanfaatkan sumber daya alam.

Pisau batu tajam ditemukan di situs arkeologi Terra Amata di Perancis yang berasal sekitar 400 ribu tahun lalu.

Cangkir kulit

Seiring perkembangan keahlian dalam mengolah bahan-bahan alami, manusia pada masa Neolitikum, sekitar 12 ribu hingga 2 ribu tahun lalu, telah menciptakan cangkir kulit.

Jenis manusia Homo Sapiens pada masa itu, sudah mampu mengolah kulit binatang menjadi wadah yang lebih tahan lama dan mudah digunakan.

Cangkir kulit ini bukan hanya sekadar alat minum, tetapi juga menjadi alat penyimpanan cairan yang penting bagi manusia purba dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

Langkah ini menunjukkan kemajuan manusia purba dalam merespons kebutuhan mereka.

Cangkir kulit telah ditemukan di berbagai situs Neolitikum, seperti di situs arkeologi Jiahu di Cina yang berasal dari sekitar 7000 hingga 6600 SM.

Piring dan mangkuk batu

Pada masa Megalitikum, sekitar dua ribu hingga 250 tahun lalu, manusia purba mulai menggunakan batu untuk menciptakan piring dan mangkuk.

Keahlian mereka dalam memahat batu digunakan untuk menciptakan wadah makanan yang lebih dalam dan berfungsi sebagai alat untuk mengolah makanan.

Piring dan mangkuk batu menjadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari manusia purba pada masa Megalitikum.

Alat-alat ini tidak hanya untuk makan, tetapi juga mencerminkan perkembangan ketrampilan mereka dalam mengolah bahan-bahan alami.

Piring dan mangkuk batu telah ditemukan di berbagai situs Megalitikum di seluruh dunia, seperti di situs arkeologi Skara Brae di Skotlandia yang berasal dari sekitar 3100 hingga 2500 SM.

Sendok tulang

Perkembangan lebih lanjut terjadi pada zaman Perunggu, sekitar 3300 hingga 1200 SM.

Pada periode ini, manusia purba menciptakan sendok dari tulang hewan, yang menjadi contoh kreativitas mereka dalam menggunakan bahan-bahan alami.

Selain itu, di beberapa wilayah, seperti di Suku Urartu di Asia Kecil pada abad ke-9 SM, muncul pula peralatan makan dari bahan mewah seperti emas.

Ini bukan hanya menunjukkan kemampuan mereka dalam mengolah bahan-bahan yang lebih sulit, tetapi juga menjadi tanda kemewahan dan status sosial dalam kehidupan masyarakat kuno.

Referensi:

  • Scarre, C. (Ed.). (2013). The Human Past: World Prehistory and the Development of Human Societies. Thames & Hudson.
  • Gamble, C. (2015). The Palaeolithic Societies of Europe. Cambridge University Press.

https://www.kompas.com/stori/read/2023/09/01/200000679/peralatan-makan-unik-milik-manusia-purba-dan-fungsinya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke