Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengapa Yogyakarta Disebut sebagai Kota Pelajar?

Sejak sebelum Indonesia merdeka, Kota Yogyakarta sudah menjadi saksi penting atas sejumlah peristiwa bersejarah di Indonesia. Salah satunya Kongres Wanita Indonesia.

Kongres Wanita Indonesia dilaksanakan di Yogyakarta pada 22-25 Desember 1928.

Sementara itu, pasca-kemerdekaan, Yogyakarta telah dipandang sebagai pusat perjuangan, pusat pendidikan, hingga pusat kebudayaan.

Oleh sebab itu, tidak heran apabila Yogyakarta menyandang sejumlah julukan, termasuk julukan sebagai Kota Pelajar.

Diduga ada banyaknya pusat pendidikan di Yogyakarta

Julukan Yogyakarta sebagai Kota Pelajar diduga berasal dari banyaknya pusat-pusat pendidikan yang berdiri di Yogyakarta.

Adanya pusat-pusat pendidikan itu secara tidak langsung telah menarik minat para pelajar dari daerah lain untuk menimba ilmu di sana.

Namun, belum ada penelitian yang secara pasti mengungkap alasan di balik julukan Kota Pelajar.

Lebih lanjut, dalam sebuah penelitian terungkap dugaan bahwa julukan Kota Pelajar ini tidak berkaitan dengan pola pendidikan tradisional, melainkan pendidikan modern.

Citra Kota Yogyakarta sebagai Kota Pelajar sangat dipengaruhi oleh simbol-simbol pendidikan yang ada di kota itu. Sebuah simbol yang berbentuk realitas fisik maupun sosial.

Simbol fisik yang membuat Yogyakarta dijuluki sebagai Kota Pelajar dapat terlihat dari banyaknya pusat pendidikan di Yogyakarta.

Pusat pendidikan yang paling terkenal di Yogyakarta adalah Universitas Gadjah Mada (UGM), kampus pertama yang didirikan setelah kemerdekaan Indonesia.

Melansir dari data yang ada, saat ini ada setidaknya 100 lebih lembaga pendidikan negeri maupun swasta di Yogyakarta.

Dengan banyaknya jumlah lembaga pendidikan yang ada di Yogyakarta, semakin mengukuhkan status kota itu sebagai Kota Pelajar dan Kota Pendidikan.

https://www.kompas.com/stori/read/2023/09/01/180000479/mengapa-yogyakarta-disebut-sebagai-kota-pelajar-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke